Ribuan Pemudik Berdesakan di Pelabuhan Manokwari

Pemudik Kapal Laut
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id – Lonjakan pemudik jelang Lebaran mulai terlihat di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat, sejak Sabtu, 25 Juni 2016. Ribuan pemudik yang hendak menuju Pulau Jawa terlihat berdesakan saat menaiki kapal.

Suasana di Pelabuhan Manokwari memang lain dari biasanya. Sejak pagi, ribuan pemudik terus berdatangan. Mereka saling dorong dan berdesakan saat menaiki tangga KM Gunung Dempo.

Kemenhub: Ada 16 Titik Macet Jelang Lebaran

Dari pantauan, tidak sedikit wanita dan anak-anak terjepit di antara ribuan pemudik yang berebut untuk mendapatkan tempat duduk di kapal yang memang sangat terbatas. Tidak lebih dari tiga jam, KM Gunung Dempo telah disesaki ribuan pemudik.

Guna menghindari keributan, petugas PT Pelni terpaksa melakukan sistem buka tutup bagi pemudik yang akan memasuki area pelabuhan. Harga tiket pesawat yang sudah melonjak tinggi memang membuat pemudik yang akan menuju Makassar dan Pulau Jawa memilih menggunakan angkutan laut dibanding naik pesawat.

Daftar Lengkap Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Mudik

Miftahul, pemudik asal Makassar mengatakan, dia dan keluarganya membatalkan niat pulang kampung dengan pesawat lantaran harga tiket yang sangat tinggi.

"Terpaksa harus cepat naik kalau mau dapat duduk. Ada seninya juga kalau berdesak-desakan untuk pulang mudik Lebaran," ujar Miftahul.

Posko Angkutan Lebaran 2016 Resmi Ditutup

Tercatat, ada sekitar 2.000 pemudik yang naik kapal dari Pelabuhan Manokwari. Padahal jumlah tiket yang dijual jauh di bawah jumlah tersebut. Apalagi, PT Pelni tidak lagi menjual tiket di loket pelabuhan karena tiket tersebut sudah habis terjual.

Tidak sedikit pemudik tanpa tiket yang ikut naik kapal. Mereka bahkan berupaya naik kapal sambil menghindari pemeriksaan petugas.

Keinginan untuk mudik membuat mereka terpaksa melakukan ini. Kapal Gunung Dempo yang mengangkut ribuan penumpang dari Pelabuhan Manokwari akan berlayar menuju Pelabuhan Sorong, Makassar, Surabaya dan Jakarta.

Menurut prediksi, puncak arus mudik pengguna kapal laut yang menuju Pulau Jawa baru terjadi pada Selasa, 28 Juni 2016. Kapal Ceremai dipastikan menjadi kapal terakhir yang akan mengangkut pemudik dari Papua menuju Pulau Jawa.

Laporan: Takdir/ Papua Barat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya