Heboh, Penampakan Harimau Jawa di Gunung Arjuno

Penampakan Harimau Jawa yang menghebohkan jejaring sosial
Sumber :
  • Facebook

VIVA.co.id – Beberapa hari ini, media sosial dihebohkan dengan adanya foto penampakan Harimau Jawa yang berkeliaran di hutan sekitar Gunung Arjuno, Jawa Timur.

Geger! Peneliti BRIN Temukan Tanda-tanda Kehidupan Harimau Jawa di Sukabumi

Foto penampakan Harimau Jawa itu pertama kali diunggah di Facebook dengan nama akun, Lantas Sembodo. Dalam status yang dipos, Jumat, 24 Juni 2016, pemilik akun mengingatkan siapapun yang berada di antara Gunung Mujur dan Gunung Indrokilo untuk berhati-hati dengan kehadiran Harimau tersebut.

Foto itu telah dibagikan lebih dari 700 kali oleh pengguna Facebook yang lain.

Orangutan Sumatera hingga Harimau Jawa Terancam Punah di 2050

Dalam foto itu terlihat, seekor harimau tengah berjalan di jalan setapak yang berada di tengah hutan. Foto terlihat diambil dari atas, sehingga tidak terlalu jelas, di hutan mana foto itu diabadikan.

Dukun Penyantet Prabowo, Suka Video Wanita Telanjang

Karena itu, banyak pihak yang meragukan keaslian foto penampakan harimau itu. Iwan Kurniawan, Project Manager Javan Lungur Center di Batu mengatakan, wilayah Gunung Mujur dan Gunung Indrokilo memiliki kualitas hutan yang buruk.

Karena itulah, sangat diragukan jika habitat Harimau Jawa, yang telah dinyatakan punah itu, masih ditemukan di kawasan tersebut.

"Gunung Arjuno secara umum kualitas hutannya buruk. Banyak habitat satwa yang rusak di sana. Wilayah itu sudah banyak jadi lahan pertanian. Agak susah rasanya jika ada harimau liar hidup di sana," kata Iwan Sabtu 25 Juni 2016.

Sementara itu, serupa dengan JLC, lembaga konservasi satwa dan hutan ProFauna juga meragukan foto tersebut.

Chairman ProFauna, Rosek Nursahid mengatakan, selama ini tim ProFauna sering melalui kawasan itu.

"Informasi tentang penampakan Harimau Jawa memang ada, tapi kami tak pernah menjumpainya. Kalau Macan Tutul memang ada," kata Rosek.

Namun meskipun meragukan laporan itu, Rosek akan melakukan tindakan lanjutan. "Kami akan mengecek ke lokasi, semoga saja itu benar. Jadi petugas bisa lebih ketat melakukan penjagaan, karena itu adalah wilayah favorit pemburu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya