Wakil Ketua DPR Bicara Soal Tujuh ABK Disandera Abu Sayyaf

Ilustrasi kapal tugboat yang biasa melaut di Perairan Malaysia-Filipina.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id –  Sebanyak tujuh orang dari 13 anak buah kapal (ABK) Tugboat Charles 001 asal Samarinda, Kalimantan Timur, disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Ketujuh ABK ini dikabarkan disandera sejak Selasa 21 Juni 2016. 

Video WNI yang Diculik Abu Sayyaf Minta Tolong Presiden Jokowi

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyayangkan terjadinya penyanderaan ini. Menurutnya, pemerintah seharusnya belajar dari pengalaman pembajakan yang terjadi sebelumnya.

"Harusnya warga Indonesia tak boleh ke perairan itu, harusnya tak boleh masuk ke lubang yang sama," kata Fadli, Senayan, Jakarta, Jumat 24 Juni 2016.

Hariadin Tewas Tenggelam Usai Kabur dari Penyanderaan Abu Sayyaf

Selain itu Fadli juga meminta masyarakat antisipatif. Masyarakat diminta menghindari perairan-perairan yang rawan dengan pembajakan dan penculikan.

"Janganlah mendekati perairan yang bisa menimbulkan masalah dengan penculikan, yang ujung-ujungnya harus menyetorkan sejumlah uang," ujar Fadli.

RI Upayakan 2 WNI Sandera Abu Sayyaf Bisa Cepat Pulang

Untuk pengamanan, politikus Partai Gerindra ini juga mendesak, agar ada aparat yang bertanggung jawab menjaga keamanan di perairan yang rawan konflik.

"Jadi, kalau ada kapal-kapal mau minta masuk daerah (rawan) itu dicegah," kata Fadli. (asp)

Abu Sayyaf.

Rupanya Begini Cara Nelayan Indonesia Lolos dari Kepungan Abu Sayyaf

Nelayan WNI yang diculik Abu Sayyaf, Muhammad Farhan, akhirnya bebas.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2020