Panglima Tegaskan Penangkapan Kapal China Sesuai Prosedur

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan TNI Angkatan Laut sudah bertindak sesuai prosedur saat melakukan penangkapan terhadap kapal nelayan China. Gatot menolak pernyataan pemerintah China yang menyebutkan nelayan mereka menangkap ikan di zona tradisional.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

"Kita tidak mengenal itu," tegas Gatot di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 21 Juli 2016.

Menurut Gatot, kapal nelayan China telah masuk ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. TNI pun akhirnya melakukan penindakan sesuai prosedur.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

"Jadi kapal ini masuk ke ZEE kita. Kita lakukan prosesnya, hukum seperti biasa saja," ujarnya.

Sementara itu Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut B Panjaitan menegaskan siapapun yang masuk wilayah kedaulatan RI harus meminta izin. "Kita tidak akan pernah menyerah mengenai kedaulatan," ucap Luhut.

TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua

Mengani klaim pemerintah China yang menyebut wilayah tersebut Zona tradisional, pemerintah Indonesia telah melakukan komunikasi diplomasi dengan pemerintah Cina.

"Kita juga ingin melihat lebih jernih lagi tentang aspek hukum internasional, bagaimana keadaan di sana. Nanti kita selesaikan. Yang penting kita tetap pelihara hubungan baik dengan China," kata purnawirawan jenderal TNI ini.

Kapolda Sumut, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi saat memimpin Rakor persiapan pengamanan Idul Fitri 1445 H di Markas Polda Sumut.(dok Polda Sumut)

Irjen Agung Setya Kerahkan 12.092 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran 2024 di Sumut

Sebanyak 12.092 personel gabungan TNI/Polri dalam pengamanan arus mudik hingga perayaan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024, di Sumatera Utara. Termasuk mendirikan ratus

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024