Empat Warga Hilang akibat Banjir Bandang di Sangihe

Ilustrasi banjir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA.co.id – Banjir bandang menerjang Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Selasa, 21 Juni 2016. Curah hujan tinggi sejak kemarin membuat sejumlah lokasi terkena banjir dan longsor. Empat warga dikabarkan hilang dalam peristiwa itu.

Detik-detik Aning Tega Mutilasi Ponakan Demi Curi Perhiasan Emas Korban

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Noldy Liow, mengatakan bahwa selain empat orang hilang, juga 40 rumah warga rusak berat.

“Data yang kami miliki setelah menghubungi BPBD Sangihe hingga tadi siang, empat korban hilang, satu orang hanyut, dan tiga orang tertimbun longsor. Instansi teknis bekerja sama dengan TNI dan Polri sedang mencari para korban,” ujarnya kepada VIVA.co.id di Manado.

Viral Video Air Laut Naik ke Daratan di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Warga Diminta Waspada!

Noldy menyebutkan ada 200 warga yang diungsikan sementara ke lokasi yang aman. Aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Kesehatan Sulawesi Utara diberangkatkan ke Sangihe untuk memberikan bantuan makanan dan obat-obatan kepada para korban.

“Yang paling urgent (mendesak) dibawa adalah kasur, tikar, selimut, lauk pauk dan beras. Ini sudah kita siapkan semua,” katanya.

Profil Audrey Vanessa Susilo, Pemenang Miss Indonesia 2022

Empat Warga Hilang akibat Banjir Bandang di Sangihe

Tanah longsor di belakang Gereja Imanuel Tahuna, Kelurahan Apengsembeka, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Selasa, 21 Juni 2016. (VIVA.co.id/Agustinus Hari)

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Sangihe, banjir terjadi di Desa Kolongan. Kemudian tanah longsor di Kelurahan Apengsembeka, Kecamatan Tahuna, tepatnya di belakang Gereja Imanuel Tahuna. Terdata sementara sebanyak tujuh rumah tertimbun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya