Polri Targetkan Santoso Ditangkap Sebelum Tinombala Berakhir

Sejumlah prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan. [Ilustrasi]
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Edy

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia menargetkan perburuan kelompok terduga teroris pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Poso Sulawesi Tengah harus membuahkan hasil sebelum operasi Tinombala berakhir pada Agustus 2016.

Satgas Madago Raya Tak Kendor dalam Perburuan Sisa Pengikut Ali Kalora

Target ini juga menjadi harapan terakhir Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Juli 2016. "Penekanan beliau, bagaimana bisa sebelum operasi ini berakhir kelompok jaringan itu bisa kita ditangkap," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 20 Juni 2016.

Operasi Tinombala sejauh ini memang telah melumpuhkan sejumlah anggota Santoso dan beberapa orang suku Uighur China yang ikut bergabung dengan Mujahidin Indonesia Timur. Namun operasi gabungan ini tetap belum bisa menangkap Santoso yang kini bertahan di pedalaman hutan Sulawesi.

Perburuan Sisa Kelompok MIT Poso Pengikut Ali Kalora Diperpanjang Lagi

Sementara, pada Agustus 2016 ini, operasi Tinombala akan berakhir. Hingga kini, Polri belum menentukan sikap apakah Tinombala akan diperpanjang lagi atau tidak. "Nanti kita lihat. Yang penting di sisa waktu yang ada, seluruh kekuatan harus dimaksimalkan agar kelompok ini bisa segera kita tangkap," kata Boy.

Jasad seorang yang termasuk daftar pencarian orang (DPO) terduga teroris anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Selasa, 4 Januari 2022.

Ahmad Panjang Teroris MIT Poso Tewas Tanpa Kontak Tembak

Tak ada kontak tembak saat penyergapan oleh Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terhadap Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, salah satu DPO kelompok MIT Poso.

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2022