Bayi Ditemukan di Bak Sampah dalam Kondisi Hidup

Ilustrasi boneka menyeramkan.
Sumber :

VIVA.co.id - Seorang bayi laki-laki yang diperkirakan baru lahir ditemukan dalam bak sampah di Kelurahan Sindulang Satu Lingkungan Dua, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, kemarin.

Bayi Berselimut Baju Putih Ditemukan Dalam Kardus di Pinggir Jalan di Tangerang

Kejadian itu bermula saat sejumlah buruh sampah hendak mengambil sampah menggunakan cangkul dan tiba-tiba bungkusan plastik hitam bergerak dari tumpukan sampah. Karena takut, mereka menunggu warga yang akan membuang sampah.

Ternyata bungkusan kantong plastik berwarna hitam itu berisi bayi. Dalam plastik itu juga terdapat pakaian dalam yang masih dilumuri darah, serta kain yang membungkus. Saat ditemukan kondisi bayi masih terlilit tali pusar. Para buruh sumpah lalu melaporkan kejadian itu kepada Kepala Lingkungan (Pala).

Geger, Bayi Mungil Ditemukan di Belakang Pos Polisi Garut

“Saat itu kami sekeluarga sedang tidur, tiba-tiba terdengar ketukan yang keras di pintu bagian depan.  Ibu Pala, Ibu Pala, cepat bangun ada bayi yang masih hidup, yang ditemukan di tempat sampah,” ujar Kepala Lingkungan, Mike Johanis, pada Senin, 20 Juni 2016.

Mendengar hal itu, dia bersama suaminya langsung bergerak menggunakan sepeda motor. Sampai di lokasi ditemukan bungkusan hitam, terlihat bayi dalam kondisi sudah membiru, tubuhnya dingin.

Bayi Ditemukan di Depan Bengkel, Awalnya Dikira Musang

“Kaus suami saya buka, lalu dibungkus. Kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado guna mendapat perawatan medis. Setelah itu kami mampir lagi ke dokter spesialis anak untuk memastikan kondisi tersebut. Puji Tuhan, dokter mengatakan bayi ini dalam keadaan sehat," ujarnya.

Dinas Sosial Kota Manado memastikan akan mengurus bayi ini. Tetapi Dinas meminta polisi mengusut ibu yang membuang dan menelantarkan bayi itu.

“Kita akan selesaikan semua persyaratan pengangkatan hak asuh anak. Sejauh ini belum diketahui siapa orang tua bayi tak berdosa ini,” kata Kepala Dinas Sosial Manado, Frans P Mawitjere saat dihubungi secara terpisah.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya