- VIVA co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Setya Novanto, melantik pengurus DPD Partai Golkar Jawa Tengah di kampung Tambak Lorok Semarang. Dalam kesempatan itu, Novanto mengajak seluruh elite partai untuk 'patungan' membantu warga kampung nelayan yang masih miskin.
Ajakan tersebut disampaikan saat Novanto memberikan sambutan usai melantik pengurus baru DPD Golkar Jateng periode 2015-2020. Di mata Novanto, kampung Tambak Lorok Semarang masih sangat membutuhkan kucuran dana infrastruktur dari pemerintah.
"Sepengetahuan saya, Tambak Lorok sudah 15 tahun keadaanya masih becek (akibat rob). Bagaimana mengatasi supaya ini tidak becek lagi adalah tugas kita bersama, " kata Novanto dalam sambutannya, Jumat, 17 Juni 2016.
Dengan gaya blak-blakan, Novanto bahkan menyatakan akan turut menyumbangkan uang pribadinya untuk turut membantu warga yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.
"Maka saya sudah sumbangkan Rp50 juta dari uang pribadi saya. Dan saya mengajak nanti anggota DPR patungan bersama dengan total Rp200 juta untuk membantu," kata Novanto, yang diiyakan elite partai yang hadir.
Uang bantuan itu, kata mantan Ketua Fraksi Golkar tersebut, digunakan salah satunya untuk melakukan bedah tiga unit rumah warga serta memperbaiki jalan di kampung yang masih terendam bencana banjir rob.
"Semoga kampung Tambak Lorok yang sekarang ini masih becek agar tak becek lagi," katanya.
Novanto meminta kepada seluruh kader partai yang duduk di jajaran Legislatif di Kota Semarang untuk terus memperhatikan nasib nelayan melalui kebijakan di daerah. Termasuk mengkritik program pemerintah Kota Semarang yang masih belum berdampak pada masyarakat pesisir.
"Saya minta seluruh kader menghidupkan partai dengan program di desa-desa, seperti di kampung nelayan ini. Wali Kota perlu dikritik supaya perhatian, karena saat ini belum perhatian," jelasnya.
Acara pengukuhan Partai Golkar Jateng oleh Novanto merupakan bagian dari Safari Ramadan yang digelar di Semarang. Selain pelantikan, Novanto beserta rombongan juga berinteraksi dengan masyarakat Tambak Lorok serta membagikan bantuan berbagai kebutuhan pokok, buka bersama, dan ziarah ke makam Ki Ageng Pandanaran sebagai pendiri Semarang.
(ren)
