Terduga Pelaku Teror Kantor Pertamina Semarang Ditangkap

Tersangka pelaku teror bom Kantor Pertamina Semarang ditahan Mapolres Semarang, Rabu, 1 Juni 2016
Sumber :
  • Dwi Royanto/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Tak butuh waktu lama bagi aparat Kepolisian untuk mengungkap pelaku teror bom di Kantor Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) IV Semarang via pesan Short Message Service (SMS) pada Rabu, 1 Juni 2016, pukul 07.30 WIB pagi tadi.

Ada Ancaman Bom, Penerbangan Newark United Airlines ke Los Angeles Dialihkan ke Chicago

Tim Resmob Polrestabes Semarang dan Resmob Polda Jawa Tengah, langsung menangkap terduga pelaku di balik teror ke kantor Pertamina, yang dilayangkan kepada salah satu karyawan Informasi Teknologi (IT) di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Terduga pelaku diketahui bernama Nurul Fajri (30). Dari pemeriksaan polisi, dia diketahui sebagai karyawan Koperasi Pertamina Persada IV Semarang.

Dapat Email Ancaman Bom di 6 Gedung DPR AS, FBI Turun Tangan

Terduga yang memakai kacamata dan mengenakan jilbab warna kuning itu digelandang ke Markas Polrestabes Semarang sekitar pukul 13.00 WIB.

Penangkapan ini berawal dari laporan PT Pertamina Semarang kepada Polrestabes Semarang, setelah mendapati adanya ancaman bom via SMS tersebut. Polisi pun langsung melakukan penyelidikan terhadap nomor telepon seluler yang menyebarkan ancaman itu.

Pesawat Pelita Air Gagal Terbang di Bandara Juanda Buntut Isu Bom, Densus Turun Tangan

Penelusuran terhadap nomor telepon itu langsung mengarahkan polisi pada Nurul. "Tadi pelaku langsung kami tangkap di tempat kerjanya di Koperasi Pertamina Persada IV Semarang pukul 12.30 WIB, " kata sumber dari polisi tersebut.

Saat ini, terduga masih menjalani pemeriksaan intensif di kantor Polrestabes Semarang.

Sebelumnya, . Ancaman via SMS itu diterima salah satu karyawan IT pada pukul 07.30 WIB. 

Segera setelah mendapatkan ancaman, karyawan itu langsung melaporkan ke Kapolsek Semarang Tengah, Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah. Hingga tim Gegana polisi langsung melakukan penyisiran di lokasi kantor. Akan tetapi polisi tak mendapati temuan benda mencurigakan, termasuk bom seperti yang disampaikan dalam ancaman itu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya