Ribuan Ikan di Sungai Bedog Bantul Mati Mendadak

Ikan mati yang ditemukan di aliran Sungai Bedog Bantul Yogyakarta, Minggu dinihari, 29 Mei 2016. Diduga ikan-ikan ini terkena limbah pabrik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – Ribuan ikan dari berbagai jenis ditemukan mati di aliran Sungai Bedog Kabupaten Bantul Yogyakarta, Minggu 29 Mei 2016. Diduga aliran sungai ini telah tercemar limbah dari sebuah pabrik gula dan spritus di hulu sungai.

River Trashboom Project - Cerita Sungai, Aksi Perubahan Iklim Secara Nyata

Pengakuan warga Dusun Kukuh Desa Guwasari Bantul mengaku temuan ikan mati dalam jumlah banyak itu terjadi pada Minggu dinihari sekira pukul 01.30 WIB.

Banyaknya ikan yang mati tersebut, dimanfaatkan warga setempat. Berbekal kantong plastik, warga pun beramai-ramai menangkap ikan.

Warga di Amazon Peru Bebaskan Turis yang Ditahan, Bentuk Protes Pencemaran Sungai

“Kebetulan sedang nobar (nonton bareng) final Liga Champion di depan Gor desa. Dapat kabar kalau ikan pada mati, jadi kami langsung ke kali untuk menangkap,” ujar Mustangin, warga Desa Guwasari yang mengaku mendapat ikan lima kilogram hanya dengan tangan kosong.

Meski tidak mengetahui secara pasti penyebabnya, namun warga menduga jika matinya ikan secara massal ini disebabkan oleh limbah pabrik gula dan spritus yang terletak di Kecamatan Kasihan.

Viral! Air Sungai Mendadak Berwarna Merah Darah di Bandung

Dugaan ini timbul karena terjadi pada dini hari sehingga kecil kemungkinan akibat sengaja diracun. Di sisi lain, pabrik tersebut memang selalu melakukan pembuangan limbah pada malam hari.

Menurutnya, hampir setiap tahun saat pabrik tersebut memasuki musim giling tebu, warga sekitar Kali Bedog selalu bisa menemukan ikan mati dalam jumlah besar. Bahkan pada tahun 2013 lalu, warga yang rumahnya dekat Kali Bedog harus menahan mencium bau amis bangkai ikan yang sangat banyak jumlahnya di sungai.

“Awal bulan ini, ada kolam ikan di Dusun Karangber, Guwasari yang sumber airnya berasal dari Kali Bedog, ikannya pada mati juga,” ujarnya.

Kasubid Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah, Badan Lingkungan Hidup (BLH)Yogyakarta Reni Anggraini belum bisa memastikan penyebab kematian ikan-ikan tersebut.

Namun, ia mengakui jika selama pemeriksaan di aliran sungai Bedog, memang ditemukan kandungan air yang tidak baik untuk kehidupan ikan dan hewan air.

“Ada kandungan Biological Oxygen Demand dan bakteri Colli yang sangat tinggi dan jarang turun,” ujar Reni.

Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan jika Pemkab menyadari adanya keluhan dari warga terkait limbah pabrik gula dan spritus tersebut. Karenanya, saat ini Pemkab mengupayakan agar pabrik tersebut berkomitmen memperbaiki proses pengolahan limbahnya.

“Kami sedang mengupayakan melalui komitmen bersama agar ada solusi akan hal ini. Setidaknya limbah tidak dibuang ke sungai dalam bentuk kasar seperti sekarang,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya