Bali Siapkan Dana Rp 10 Miliar untuk Keamanan
VIVAnews - Pemerintah Daerah Bali serius menangani pengamanan dari aksi teroris. Gubernur sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk program pengamanan sistem berskala internasional.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan, dana itu pembagian Pajak Hotel dan Restoran (PHR) dari Denpasar dan Badung.
Dari dua wilayah ini menyisihkan 20% untuk dibagi ke seluruh kabupaten di Bali yaitu Tabanan, Bangli, Karangasem, Jembrana, Buleleng, dan Klungkung, termasuk provinsi juga ada bagiannya yang digunakan untuk promosi pariwisata secara keseluruhan serta keamanan.
"Hanya Gianyar yang tidak memberi maupun menerima karena hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan internal saja," ungkap mantan Kapolda Bali ini saat mengecek call center di Polda Bali, Kamis, 23 Juli 2009.
Cepat tanggap dalam suatu tindak pidana untuk menangani sampai ke lokasi kejadian memang dibutuhkan waktu cepat.
"Kalau sopir taksi bisa bergerak cepat cari penumpang karena ada duitnya, bagaimana kalau anggota yang cepat datang ke TKP juga bisa dapat duit. Insentif ini bisa diberikan," papar mantan Kalakhar BNN ini.
Global Positioning System (GPS) yang dipasang di mobil patroli harus terus dioperasionalkan.
Karena sampai saat ini pengoperasian GPS diupdate dengan membayar pulsa ke sebuah operator sebesar Rp 5,5 juta tiap bulannya.
Pastika berharap agar dana ini dapat dimanfaatkan secara efektif dan tepat sasaran. "Keamanan bukan jatuh dari langit dan bukan suatu hal yang gratis. Oleh karena itu semuanya harus tetap dipelihara," pungkasnya.
Laporan : Wima Saraswati | Denpasar
Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Daud Kim memposting permintaan maaf di Instagram-nya tetapi langsung menghapusnya dengan cepat, yang mendorongnya untuk mengambil langkah dan mengungkap kejahatannya.
