Kapolri Rotasi Pasukan Pemburu Teroris Santoso

Pasukan Brimob saat berbaris (foto Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA.co.id – Perburuan teroris kelompok Santoso alias Abu Wardah oleh personel gabungan TNI-Polri melalui Operasi Tinombala 2016 masih berlanjut. Hingga kini, Santoso dan sejumlah pengikutnya belum juga menyerah.

Kapolri Listyo Ganti Nama Operasi Tinombala Jadi Madago Raya

Kapolri Jenderal Polisi, Badrodin Haiti, memastikan Polri akan terus melanjutkan perburuan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu. Untuk lebih mengefektifkan perburuan, Kapolri akan melakukan rotasi personel.

"Tentu kita akan perhatikan kejenuhan anggota kita dan ketahanan anggota kita. Sehingga yang sudah cukup lama bertugas di sana secara bertahap kita akan lakukan pergantian," kata Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Mei 2016.

Ali Kalora Cs Belum Ditangkap, Polri Perpanjang Tugas Satgas Tinombala

Sekali pun dilakukan penyegaran anggota, Badrodin tetap memerintahkan jajarannya untuk waspada, terus mengawasi pergerakan kelompok Santoso, termasuk kemungkinan merekrut anggota-anggota baru masuk ke dalam hutan Poso.

"Dia mau lama atau baru yang jelas kalau mau masuk ke sana kita akan cegah supaya kekuatan tidak bertambah, makanya kita lakukan operasi terus masalah-masalah terkait terorisme terutama kelompok Santoso," ujarnya.

Puluhan Brimob Buru Ali Kalora Cs Pasca Penembakan Polisi di Poso

Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Operasi Tinombala akan diperpanjang hingga dua bulan ke depan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri: Operasi Tinombala dan Nemangkawi Serap Biaya Tinggi

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala diubah Kapolri menjadi Operasi Madago Raya. Kapolri evaluasi capaian 2020.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2021