- U-Report
VIVA.co.id – Aksi pembubaran kegiatan Sekolah Marx di Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jawa Barat, oleh ormas Front Pembela Islam (FPI), menuai kecaman dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Menurut orang nomor satu di Bandung ini, tindakan FPI melarang kegiatan akademik di dalam institusi pendidikan tidak bisa dibenarkan. "Tidak dibenarkan. itu adalah kampus," ucap kang Emil, sapaan akrab Ridwan, dalam akun Twitter resminya, Rabu, 11 Mei 2016, menanggapi pertanyaan dari akun @BULLFRONT.
Dia juga menganggap kegiatan tersebut sangat wajar dilakukan di lingkungan kampus, yang notabene merupakan tempat mahasiswa menuntut ilmu. Sambil menjelaskan, bahwa semua teori memiliki kedudukan yang sejajar sebagai ilmu pengetahuan. "Tidak ada bedanya seperti ilmu-ilmu lain. Saya juga belajar Marx, Manuel Castels dkk," cuitnya.
tidak dibenarkan. itu adalah kampus. tidak ada bedanya seperti ilmu2 lain. saya jg belajar Marx, Manuel Castels dkk. https://t.co/vVqr9g5S3q
— ridwan kamil (@ridwankamil) May 11, 2016
Sebelumnya, kegiatan Sekolah Marx yang diselenggarakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Daunjati ISBI Bandung, diintervensi FPI dengan tudingan kegiatan itu meruntuhkan NKRI dan anti Pancasila.
Namun, LPM Daunjati selaku penyelenggara membantahnya. Mohamad Chandra Irfan, Pemimpin Umum LPM Daunjati ISBI Bandung, menjelaskan .
Sayangnya, penjelasan ini tidak mempan, dan FPI tetap bersikeras membubarkan acara. Akhirnya, pihak kampus ISBI menurut pada FPI dan meminta acara dihentikan. Meski begitu, LPM Daunjati tetap akan melanjutkan Sekolah Marx pada 18 Mei 2016 mendatang.
(mus)