TNI AL Gagalkan Pembajakan Kapal Singapura

Koarmatin bebaskan pembajakan kapal berbendera Singapura, KM Hai Soon 12
Sumber :
  • Dispen Armatim

VIVA.co.id – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Untung Suropati (USP)-372 jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim dengan Komandan Kapal, Mayor Laut (P) I Gede Dharma Yoga, saat patroli di perairan Laut Jawa, Senin lalu, 9 Mei 2016, berhasil menggagalkan pembajakan Motor Vessel (MV), Kapal Motor (KM) Hai Soon 12.

Perampok Sadis Bajak Kapal Bermuatan Sawit di Sumsel, Dibekuk saat Tertidur Lelap

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, didampingi Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mintoro Yulianto, Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmatim (Danguskamlatim) Laksma TNI I.N.G. Sudihartawan, dan Komandan Lantamal V Surabaya Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, menghampiri para pembajak yang telah diamankan di Koarmatim.

Secara terbuka, Laksda Darwanto berbicara pada para pembajak yang terdiri dari sembilan orang, yaitu Mustofa (asal Buton), Alimudin (asal Buton), Ali (asal Buton), Anur (asal Bugis), Yanto (asal Buton), Andika (asal Buton), Moh. Nurhadi (asal Tanjung Uban), Niko (asal Wakatobi), dan Agus (asal Aceh).

Indonesia Diminta Ratifikasi Tiga Konvensi Internasional

http://media.viva.co.id/thumbs2/2016/05/11/5732b6f270bec-koarmatin-bebaskan-pembajakan-kapal-berbendera-singapura-km-hai-soon-12_663_382.jpg

Dalam kesempatan jumpa pers, Darwanto mengungkapkan cukup prihatin terhadap para pelaku yang merupakan warga negara Indonesia. “Memang benar telah terjadi pembajakan oleh sembilan orang perompak terhadap KM. Hai Soon 12 di perairan Tanjung Puting, Kalimantan Selatan. Kita harus selidiki siapa dalang yang menggerakan 9 orang WNI dalam aksi pembajakan ini." 

Polisi Bekuk Perompak Kru TV di Perairan Belawan

Dari hasil pemeriksaan TNI AL juga menduga sembilan pembajak ini hanya sebagai pelaksana. "TNI AL akan menyelidiki lebih lanjut jaringan internasional apabila memang terbukti terlibat dalam kasus tersebut. Itu karena pelaku pembajakan adalah warga Indonesia tapi mereka diperintahkan seseorang dari Singapura untuk membawa ke Timor Leste," tutur Pangarmatim setelah berdialog dengan sembilan pelaku pembajakan di pinggir Dermaga Makoarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu 10 Mei 2016.

Lebih lanjut, Darwanto mengungkapkan, kelompok ini melakukan pembajakan dari daerah Karimata untuk bergerak ke Timor Leste, dengan iming-iming bayaran Rp200 juta per orang, hasil menggiring kapal berisi 4.200 ton solar. Namun, aksi cepat TNI AL berhasil menggagalkan kejahatan di laut itu.

Pada kesempatan yang sama, Komandan KRI USP-372 juga menyatakan, para pembajak dalam aksinya melengkapi diri dengan senjata api maupun senjata tajam berupa parang, yang sudah berhasil diamankan tim Visit, Board, Search And Seizure Team (VBSS) saat melakukan penyergapan di KM. Hai Soon 12.

Menurut Mayor Laut I Gede Dharma Yoga, kejadian tersebut bermula ketika KRI USP-372 sedang melaksanakan patroli di sekitar Laut Jawa dan mendapat informasi dari Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) tentang adanya perompakkan terhadap KM Hai Soon 12.

Kapal ini sedang berlayar dari Singapura dengan tujuan Dumai, dan mengalami hilang komunikasi. Akhirnya melalui data yang diperoleh dari Automatic Identification System (AIS), kapal tersebut terdeteksi di wilayah Perairan Tanjung Puting dengan nama yang sudah diubah menjadi KM AISO oleh para perompak.

Dalam penyelamatan pembajakan KM Hai Soon diketahui terdapat  ABK sebanyak 20 orang, dan 1 penumpang yang diantaranya terdiri dari 6 warga Myanmar, 2 Korea, 1 orang asal Singapura, 11 orang dari China, dan 1 orang penumpang WNI asal Batam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya