Hilang 25 Hari, Anggota DPRD Bandar Lampung Diduga Tewas

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Irwandi

VIVA.co.id – Kalangan DPRD Kota Bandar Lampung geger setelah salah satu rekan mereka M. Pansor yang hilang dikaitkan dengan penemuan mayat di Desa Tanjungkemala, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan pada pertengahan April 2016 lalu.

Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

Polda Lampung pun bekerja sama dengan Polda Sumsel untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan antara kasus penemuan mayat tersebut dengan hilangnya Pansor.

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Lampung Kombes Pol Zerialdi menjelaskan, pihaknya sekitar dua pekan lalu menerima laporan orang hilang atas nama  M Pansor. Laporan tersebut dibuat Umi Kalsum,  istri dari politikus PDI Perjuangan itu.

Geger Temuan Mayat Pria Mengambang di Kolong Tol Ancol, Begini Kecurigaan Polisi

Kemudian, dia dihubungi Dirkrimum Polda Sumsel, terkait penemuan mayat itu. "Saat dikabarkan mayat sudah ada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel," kata Zarialdi di kantornya, Minggu malam, 8 Mei 2016.

Polda Lampung selanjutnya mengabarkan keluarga Pansor terkait penemuan mayat tersebut, sebab ciri-cirinya mirip dengan M Pansor. 

Penjual Kopi Temukan Jasad Wanita Tanpa Kepala di Tangerang

Keluarga korban didampingi anggota Ditkrimum Polda Lampung langsung mengecek kebenaran informasi tersebut ke RS Bhayangkara Polda Sumsel. Namun, setelah dilihat keluarga, ternyata belum bisa dipastikan seratus persen, bahwa mayat yang ditemukan itu adalah M Pansor.

Menurutnya, demi memastikan identitas mayat tersebut, Polda Sumsel berencana membawa mayat itu ke Jakarta untuk diuji DNA. 

"Untuk sementara, menurut keterangan adik Pansor, mayat tersebut ada kemiripan dengan kakaknya. Ini dikuatkan dengan ciri kumis yang hampir sama dengan kakaknya, keluarga menduga mayat tersebut adalah keluarganya. Untuk memastikannya, pihak keluarga akan melakukan tes DNA di Mabes Polri," ungkap Zarialdi.

Pansor yang merupakan anggota Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung sudah lebih dari dua pekan tidak masuk kerja. Dia terakhir terlihat di kantornya pada Jumat 15 April 2016, saat pergi menggunakan mobil Toyota Innova.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya