Operasi Perburuan Santoso akan Diperpanjang

Sejumlah prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan. [Ilustrasi]
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Edy

VIVA.co.id – Operasi Tinombala yang memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Poso, Sulawesi Tengah, akan diperpanjang. Perpanjangan itu dipertimbangkan, mengingat pasukan Santoso sulit dijinakkan oleh tim operasi dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.

Kapolri Listyo Ganti Nama Operasi Tinombala Jadi Madago Raya

"Untuk operasi perburuan teroris Santoso di Poso, apabila dalam beberapa hari ke depan belum tertangkap, sedang kita usulkan untuk diperpanjang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto, di Jakarta, Kamis 5 Mei 2016.

Menurutnya, perpanjangan operasi Tinombala tersebut sekaligus persiapan menjelang Ramadhan. Namun, Agus enggan menjelaskan detail mengenai waktu perpanjangan tersebut.

Ali Kalora Cs Belum Ditangkap, Polri Perpanjang Tugas Satgas Tinombala

"Sekaligus antisipasi Ramadhan dan lebaran," ujarnya.

Kelompok bersenjata pimpinan Santoso telah bercokol di hutan Poso selama bertahun-tahun. Mereka memanfaatkan hutan sebagai sarang persembunyian.

Sejauh ini, aparat keamanan mengklaim operasi Tinombala sudah menuai beberapa hasil positif, di antaranya berhasil mendesak kelompok itu dan mengurangi kekuatannya secara signifikan, termasuk memutus aliran logistik mereka. Akibatnya, Santoso harus rela memburu hewan-hewan hutan untuk dijadikan makanan.

Puluhan Brimob Buru Ali Kalora Cs Pasca Penembakan Polisi di Poso
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri: Operasi Tinombala dan Nemangkawi Serap Biaya Tinggi

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala diubah Kapolri menjadi Operasi Madago Raya. Kapolri evaluasi capaian 2020.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2021