- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Presiden ketiga Republik Indonesia (RI), Baharuddin Jusuf Habibie merasa kehilangan sosok Tutty Alawiyah. Sebagaimana diketahui, Tutty Alawiyah pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Rasa kehilangan itu disampaikan Habibie usai mensalatkan almarhumah Tutty di Masjid Al-Barkah di Universitas Islam As-Syafi'iyah.
"Susah hati saya menyampaikan kata-kata yang tepat bagi tokoh umat Islam, bangsa Indonesia. Selalu garis depan memperjuangkan adanya keadilan. Mulainya berkembang Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak membedakan wanita dan pria," kata Habibie di Masjid Al-Barkah, Rabu, 4 Mei 2016.
Menurut Habibie, Tutty Alawiyah merupakan sosok yang menemaninya berjuang saat memimpin pemerintahan pasca jatuhnya Orde Baru.
"Saya lama bekerja sama dengan Tutty. Dan beliau adalah panutan kita semua. Kita harus lanjutkan perjuangan beliau," kata dia.
Ia pun meminta keluarga yang ditinggalkan untuk sabar menerima kenyataan. Ia yakin, bila Tutty Alawiyah saat ini telah bertemu dengan istrinya, Ainun Habibie di alam yang lain.
"Saya bisa mengakui ada perasaan kerinduan dan kedekatan yang masih akan Anda hadapi. Saya yakin bahwa alrmarhumah dengan almarhum istri saya Ainun sudah bersatu."
Sebelumnya, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Orde Baru, Tutty Alawiyah meninggal dunia pagi ini, pukul 07.15 WIB. Tutty sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) MMC Kuningan. Tutty, lahir di Jakarta 30 Maret 1942 dan tutup usia pada usia yang ke-74 tahun.
(mus)
