Pembunuh Mahasiswi UGM Sempat Belikan Baju dan Sepatu Anak

Kepolisian menunjukkan barang bukti pembunuhan mahasiswi UGM, Feby Kurnia, Rabu (4/5/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – EH (26 tahun), tersangka pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Gajah Mada (UGM), Feby Kurnia, ternyata sempat menggadaikan telepon seluler milik korbannya usai membunuh.

Pelaku Akui Mencekik Mahasiswi UGM Sebelum Tewas

"Pelaku sempat menggadaikan telepon genggam milik korban sebesar Rp500 ribu. Sehingga masih aktif dan bisa membalas SMS (pesan singkat) atau menerima telepon, meski yang membalas SMS atau menerima telepon bukan korban," kata Kapolres Sleman AKBP Yulianto, Rabu, 4 Mei 2016.

Uang hasil menggadaikan telepon seluler itu, lanjut Yulianto, ternyata dipergunakan pelaku untuk membelikan sandal dan sepatu perempuan untuk anaknya. "Uangnya untuk membelikan sandal dan sepatu bagi anak pelaku," kata Yulianto.

Pembunuh Mahasiswi UGM Terancam 15 Tahun Penjara

Sejauh ini, bersamaan dengan penahanan EH, kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa, tas ransel korban, dua telepon seluler beserta satu power bank, sepeda motor milik korban Yamaha Mio BP 4864 JH.

Sedangkan barang bukti milik pelaku di antaranya sepeda motor Honda Vario AB 6814 HJ dan satu pasang sandal dan sepatu anak-anak, satu celana pendek anak-anak. Sedangkan barang bukti lain yang ada di lokasi pembunuhan di antaranya tisu toilet di lantai 5 dan botol air mineral 100 mililiter.

Kronologi Tewasnya Mahasiswi UGM di Toilet Kampus

Saat ini pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis diantaranya pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. "Kami masih terapkan dua pasal lagi kepada pelaku," katanya.

Feby Kurnia, mahasiswi Fakultas MIPA UGM, ditemukan tewas di toilet kampus pada Senin, 2 Mei 2016. Saat itu, aroma busuk mencekat hidung sudah terasa sejak Minggu 1 Mei 2016. Namun belum disadari jika ada mayat di dalam toilet kampus.

Feby sebelumnya juga sempat berkirim kabar kepada orangtuanya pada Jumat 29 April 2016. Dalam pesan singkatnya, Feby mengaku sedang di rumah kost temannya.

Namun, ibunda Feby mencurigai bila pesan itu bukan ditulis oleh anaknya. "Ia kirim SMS (pesan singkat) bahwa sedang berada di kost temannya untuk mengerjakan tugas kuliah," kata Nurcahayaningsih, ibunda Feby Kurnia, Selasa, 3 Mei 2016. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya