Ratusan Orang Papua Ditangkap, Dukungan Asing Menguat

Ilustrasi/Aksi unjuk rasa Papua merdeka di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Ratusan anggota dan simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ditangkap kepolisian setempat, Senin 2 Mei 2016. Penangkapan itu dilakukan karena mereka menuntut referendum di Kota Jayapura Papua.

TNI Kembali Sebut KKB Menjadi OPM, Ini Alasannya

Juru bicara KNPB Sebby Sambon mengaku penangkapan itu justru semakin memperkuat dukungan internasional untuk kemerdekaan Papua. "Penangkapan ratusan bahkan ribuan anggota KNPB justru memberikan nilai tambah. Di mana, dukungan internasional untuk kemerdekaan Papua semakin menguat," ujarnya.

Menurut Sebby, saat ini dukungan dan simpati untuk kemerdekaan Papua terus mengalir. Terutama dari negara-negara di wilayah Pasifik. "Terutama dari negara Melanesia dan pasifik," ujarnya.

HUT OPM 1 Desember, Polri Razia Puluhan Sepeda Motor dan Amankan Senjata Tajam

Ketua KNPB Viktor Yeimo menambahkan, sejak penangkapan ratusan orang Papua oleh militer saat ini, pihaknya mengklaim telah memberikan pelajaran secara terbuka untuk hidup berdemokrasi di Indonesia.

Faktanya, menurut Viktor, kepolisian terbukti telah memperburuk citra demokrasi di Indonesia. "Kami berhasil mengajar indonesia yakni kepada polisi tentang demokrasi, sampaikan aspirasi politik secara terhormat. Sementara polisi Indonesia berhasil merusak citra bernegara di mata rakyat Papua, Indonesia dan intenasional," katanya.

Bawaslu RI Pastikan Salah Satu Anggotanya di Papua Tengah Tidak Terafiliasi KKB

Viktor mengaku, jika aksi yang dilakukan sejak Senin lalu, akan terus berlanjut. Penangkapan dan tindak kekerasan terhadap sejumlah orang Papua selama aksi, akan dijadikan pokok bahasan di Inggris. "Jadi referensi kita di pertemuan london. Papua butuh international supervised vote. Juga ke MSG dan PBB," katanya.

OPM merilis video terbaru pilot Susi Air  Philip Mark Mehrtens

Perubahan Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah Diperlukan untuk Tumpas OPM, Menurut Pengamat

Dukungan pemerintah pusat untuk tindak tegas OPM sangat diperlukan TNI dan Polri, kata pengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024