Ini Makanan para Sandera Selama Ditawan Abu Sayyaf

Pemerintah menyerahkan korban sandera Abu Sayyaf
Sumber :
  • VIVA/Ade Alfath

VIVA.co.id – Salah satu ABK Kapal Tugboat Brahma 12, Wawan, yang selamat dari penyanderaan Abu Sayyaf menceritakan soal makanan yang biasa diberikan kepada mereka selama ditawan. Biasanya makan dalam sekali sehari, para sandera diberi nasi dengan buah mangga.

Kisah Romantis Sandera ABK dengan Seorang Guru

"Biasa kami makan nasi dengan mangga, kadang dapat ikan cuma
sedikit. Jadi sepiring berlima," kata Wawan sebagaimana disampaikannya dalam Apa Kabar Indonesia Pagi di tvOne, Selasa 3 Mei 2016.

Dia menambahkan, biasanya para sandera makan bersama-sama dengan kelompok penyandera. Meskipun mereka tak bisa mengenali wajah penyandera, karena mereka menggunakan masker dengan tetap memegang senjata, termasuk senjata api.

Pemerintah Tak Transparan soal Dana Tebusan Dinilai Wajar

Wawan mengisahkan, secara fisik 10 WNI tidak mengalami kekerasan. Namun mereka hanya diancam secara verbal yaitu akan dibunuh jika melakukan perlawanan.

"Tidak ada komunikasi. Kami juga takut," katanya soal tidak ada komunikasi dengan para penyandera.

Negosiasi Dinilai Masih Ampuh untuk Pembebasan 4 WNI

Menurutnya, selama disandera, mereka kerap berpindah tempat dengan alasan menghindari tentara Filipina yang sedang beroperasi. Sekitar 30 anggota kelompok bersenjata, menurut Wawan, mengawasi mereka selama lebih dari sebulan itu.

Setelah lebih dari 35 hari disandera, 10 WNI yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina akhirnya dibebaskan pada Minggu, 1 Mei 2016. 10 WNI sandera Abu Sayyaf setelah tiba di Tanah Air lalu menjalani pemeriksaan di RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Hasilnya, 10 WNI itu dinyatakan sehat secara fisik dan stabil dalam hal psikologis dan sudah siap kembali kepada keluarga.
 

Wakil Presiden Jusuf Kalla

Pemerintah Tak Mau Gegabah soal Pembebasan Sisa Sandera WNI

Meskipun 10 WNI sudah dilepaskan, masih ada 4 lagi yang disandera.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2016