Bebaskan Empat ABK, Pemerintah Libatkan Kivlan Zen

Ilustrasi/Kelompok Bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/news.siteintelgroup.com

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Filipina, terkait pembebasan empat Anak Buah Kapal (ABK) yang masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.

Kemlu Sebut WNI yang Disandera Houthi di Yaman Dalam Kondisi Sehat

"Terus berkomunikasi. Mudah-mudahan masih memiliki akses yang baik. Kerja sama ini belum selesai, kita terus berupaya. Yang penting, koordinasi kita dengan otoritas di sana berhasil," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin, 2 Mei 2016.

Ia mengatakan, Pemerintah Indonesia akan menerjunkan tim yang mempunyai kedekatan dengan Pemerintah Filipina. Tokoh yang dilibatkan dalam proses negosiasi pembebasan empat ABK itu salah satunya adalah Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.

Taiwan Bantu Pulangkan 105 ABK WNI yang Terdampar di Lepas Pantai

"Mereka yang pernah melakukan aktivitas di Filipina, di masa lampau. Ini ada semacam kedekatan, sehingga mereka memberi dukungan. Modal yang sangat bagus untuk kita pelihara," katanya menambahkan.

Dengan demikian, Boy berharap, Pemerintah Filipina dapat meningkatkan keamanan, terutama bagi WNI yang hendak melintasi negara tersebut.

Kemenhub Evakuasi Jenazah ABK WNI dari Kapal Berbendera China

"Kita intensifkan kerja sama, agar otoritas Filipina berupaya maksimal untuk beri jaminan keamanan pada seluruh warga negara yg melintas di wilayah mereka.”

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal Henry yang sedang menarik kapal Cristy diserang dalam perjalanan dari Filipina ke Kalimantan, 15 April 2016 lalu.

Dari 10 ABK, enam orang berhasil diselamatkan militer Malaysia yang berpatroli, sementara empat lainnya ditangkap perompak dan dibawa dengan kapal cepat ke arah perairan Tawi-tawi, Filipina.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya