Polisi Akui Sudah Siapkan Regu Tembak untuk Eksekusi Mati

Ilustrasi/Pengamanan di Lapas Nusa Kambangan saat eksekusi mati.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia mengaku telah menyiapkan regu tembak untuk pelaksanaan eksekusi mati tahap tiga di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

"Sudah ada (regu tembak), sejauh ini dalam konteks rapat koordinasi sudah berjalan tapi kapan hari H-nya tidak tahu yang menentukan Jaksa Agung," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Senin 2 Mei 2016.

Menurut Boy, regu tembak itu sudah disiapkan sejak satu bulan lalu. Tak cuma itu, termasuk petugas pengawalan para terpidana mati yang berangkat baik dari Tangerang atau pun dari daerah lain sudah disiapkan.

Taliban Kembali Eksekusi Mati Terpidana di Publik, Kali Ini di Stadion dan Disaksikan Ribuan Warga

"Pada prinsipnya petugas yang akan membantu eksekutor untuk menjalani proses hukuman mati itu kita sudah siapkan hanya waktu kapan dilaksanakan tentu pak Jaksa Agung yang tahu," katanya.

Menurut Boy, polisi juga telah menyiapkan para rohaniwan kepada para terpidana mati, bagi yang beragama Islam akan didampingi oleh ustad memberikan pencerahan mental. "Agar yg bersangkutan memiliki mental menghadapi hukuman mati," katanya.

Digunakan Pertama Kali, Mengapa Eksekusi Mati Menggunakan Gas Nitrogen Banyak Ditentang?

Eksekusi mati tahap tiga memang sedang dimatangkan oleh pemerintah Indonesia tahun ini. Setidaknya ada 60 orang terpidana mati kasus narkoba yang kini sedang menunggu giliran.

Tahun lalu, dalam eksekusi mati tahap dua, sebanyak delapan orang telah menjalani eksekusi. Yakni, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (Australia), Martin Anderson (Ghana), Raheem Agbaje Salami (Spanyol), Rodrigo Gularte (Brasil), Sylvester Obieke Nwolise dan Okwudili Oyatanzel (Nigeria), dan Zainal Abidin (Indonesia).

Burkina Faso

Pemberontak Burkina Faso Eksekusi Mati 170 Orang, Termasuk Wanita dan Anak-anak

Sekitar 170 orang termasuk perempuan dan anak-anak telah “dieksekusi mati” dalam serangan di tiga desa di Burkina Faso, kata jaksa penuntut umum. Jaksa Ouahigouya Aly Ben

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2024