Istri eks Sandera Abu Sayyaf Mimpi Jemput Suami di Kapal

Sepuluh warga negara Indonesia yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf sejak 26 Maret 2016 akhirnya tiba di Indonesia, Minggu malam, 1 Mei 2016.
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Sepuluh awak kapal tunda Brahma 12 sudah bebas dari penyanderaan milisi Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Mereka pun sudah kembali ke Tanah Air dan kini dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. Sepuluh Warga Negara Indonesia (WNI) ini dibebaskan setelah disandera selama 37 hari.

Menhan Sebut Peran Kivlan Zen dalam Pembebasan Empat WNI

Menanggapi peristiwa ini, Femmy Wowor, istri Julian Philip, mengaku sempat mendapatkan mimpi sebelum mendapatkan kabar suaminya dibebaskan. Tampaknya, mimpi itu menjadi tanda suaminya dibebaskan.

"Di mimpi itu, saya, anak, ibu, dan tokoh gereja menjemput suami saya di kapal besar. Ternyata itu pertanda mereka akan bebas," ujar Femmy di Bandara Sam Ratulangi, Manado, sebelum terbang ke Jakarta, Senin 2 Mei 2016.

Kronologi Penyerahan 4 WNI Sandera Abu Sayyaf

“Puji Tuhan. Saya sudah mendapatkan kabar dari perusahaan kalau suami saya dengan 9 ABK (Anak Buah Kapal) lain yang disandera, sudah dibebaskan. Perusahaan menghubungi kami minggu sore kemarin," jelasnya.

Saat ini, Femmy juga pergi ke Jakarta atas biaya dari perusahaan tempat suaminya bekerja. "Perusahaan memfasilitasi ke Jakarta bertemu dengan suami saya," ujar Femmy.

4 WNI Sandera Abu Sayyaf Mendarat di Jakarta Jumat 13 Mei?

Setiap malam, menurut dia, di gereja juga banyak jemaat mendoakan keselamatan semua awak kapal Brahma 12. "Inilah cara Tuhan," ucap Femmy.

Sedangkan Djariana Pekade (67), ibu Julian Philip, juga mengungkapkan rasa haru dan bahagia. "Sudah lega dan senang. Saya sudah melihat anak saya di televisi, sementara makan," jelas Djariana.

Sebab, lanjut dia, sudah beberapa hari ini mau makan pasti ingat Philip dan langsung menangis. Mau tidur juga menangis. “Tapi sekarang kami lega, melihat mereka sehat-sehat dan sudah bebas," ujarnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya