Pesan Menteri Hanif pada Hari Buruh

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri.
Sumber :

VIVA.co.id –  Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati tiap 1 Mei, diharapkan tidak membuat masyarakat khawatir. Karena itu, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri meminta buruh menggelar unjuk rasa dengan tertib.

DPR Minta Pemerintah Perketat Izin TKA

Melalui semangat Hari Buruh ini, pemerintah juga terus berupaya untuk mengubah persepsi dan paradigma tentang May Day yang identik dengan demonstrasi, kemacetan, dan sweeping.

"Semoga segalanya berjalan lancar dan kondusif. Seluruh serikat pekerja berkepentingan untuk menjaga agar kondusif. May Day harus diisi dengan berbagai kegiatan positif, kegembiraan, dan berbagai kegiatan yang menguatkan kebersamaan," ujar Hanif Dhakiri, di Bandung, Jawa Barat, Minggu, 1 Mei 2016.

Pemerintah Harus Tetap Perjuangkan Nasib Buruh

Menurut Hanif, perjuangan buruh harus dilakukan dengan cara-cara yang baik. Menyerukan kebaikan atau kebajikan dengan cara yang bajik dan baik. "Tujuan yang baik, harus dicapai dengan cara yang baik," katanya.

Selain itu, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan bagi para pekerja. Menurut Hanif Dhakiri, pemerintah terus berupaya dan mendorong peningkatan kompetensi bagi pekerja.

Pemerintah Akan Turunkan Bunga KUR Demi Buruh

Masyarakat yang menganggur diharapkan mendapatkan kesempatan untuk memiliki keterampilan dan dapat masuk ke pasar kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja dapat meningkatkan kompetensi agar daya saingnya meningkat.

Kemudahan untuk mengakses Balai Latihan Kerja (BLK) adalah salah satu bentuk langkah pemerintah untuk mendorong tenaga kerja agar turut berpartisipasi dalam program pelatihan yang diselenggarakan BLK.

"Dulu bila masuk BLK harus lulus SMA, sekarang bebas. Siapa saja tanpa memandang pendidikan formal bisa masuk. Dulu ada syarat umur, sekarang siapa pun bisa mengakses ke BLK. Ini membantu angkatan kerja kita, di mana 68 persen masih didominasi lulusan SD atau SMP," ujar Hanif.

Strategi untuk meningkatkan mutu BLK juga akan terus dilakukan melalui revitalisasi, reorientasi, dan rebranding BLK.

Terobosan pertama adalah reorientasi BLK terkait sektor prioritas di BLK. Sementara itu, profesi dan sektor akan dihitung berdasarkan pemetaan persaingan, pertimbangan proyek pemerintah yang ada.

"Kedua, revitalisasi BLK untuk meningkatkan mutu agar lulusan BLK bisa memenuhi kebutuhan industri. Ketiga, rebranding BLK dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat," katanya.

Strategi lain melalui pelibatan swasta. Pihak swasta didorong untuk meningkatkan pelatihan kerja. Dengan demikian, keterampilan karyawan dapat meningkat, jabatan meningkat, kesejahteraan meningkat dan generasi mendapat pendidikan yang lebih baik. Selain itu, pelibatan country partner juga menjadi penting untuk menguatkan BLK di Indonesia.

"Arahan Presiden fokus dan masif. Di mana, yang harus didorong adalah proses masifikasinya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya