Empat Korban Longsor di Bengkulu Masih Tertimbun

Warga dibantu pekerja mengevakuasi korban bencana longsor di lokasi pembangkit listrik tenaga panas bumi di Kabupaten Lebong Bengkulu, Kamis (28/4/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Facebook

VIVA.co.id – Empat korban longsor di kawasan pengeboran pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geotermal di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, masih belum bisa dievakuasi.

Simak Cara PGE Jaga Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan di Area PLTP Tertua di Indonesia

Hujan deras dan meluapnya bendungan milik PT Pertamina Geothermal Energy yang juga jebol akibat longsor membuat pencarian terhambat.

"Karena itu pencarian sementara dihentikan, hingga cuaca mereda," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Jumat 29 April 2016.

Berpengalaman 39 Tahun, RI Siap Dekarbonisasi Pakai Panas Bumi

Jumlah korban saat ini, tercatat satu orang meninggal dunia, satu luka berat, empat orang luka-luka dan empat lainnya masih tertimbun. Keempat warga yang masih hilang berdasarkan keterangan warga diperkirakan yakni Sarnobi, Bito, Deki dan Putra Doris.

Pantau Listrik Bali, Jokowi Tinjau PLTDG Di Denpasar

Bencana longsor di Kabupaten Lebong Bengkulu terjadi pada Kamis pagi, 28 April 2016, sekitar pukul 04.30 WIB. Longsor diperkirakan terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah itu.

Akibatnya struktur tanah menjadi labil dan menghantam pemukiman pekerja di lokasi pembangkit listrik tenaga geotermal. Tak cuma itu, bahkan akibat longsor kebun warga seluas satu hektare juga ikut terkena material longsor. (ms)

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi.

Transaksi Bursa Karbon Rp 29,2 Miliar Ternyata Hanya dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai perdagangan bursa karbon atau IDX Carbon Indonesia selama empat hari tembus Rp 29,21 miliar.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2023