Pembangunan di Kepulauan Mentawai Akan Dipercepat

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
Sumber :
  • kemenkopmk.go.id

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis, 28 April 2016.

Diguncang Gempa Magnitudo 5.8, Warga Padang Berhamburan Keluar Rumah

Puan berharap, kelanjutan rehabilitasi Kepulauan Mentawai bisa segara terimplementasi.

"Saya minta semua kementerian bergotong royong agar pembangunan sarana dan prasarana bisa diwujudkan. Mudah-mudahan dengan turunnya anggaran 2016 pembangunan bisa dilakukan secara bertahap dan akan kelihatan hasilnya," ujar Puan seperti dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 28 April 2016.

Gempa 5,8 SR Guncang Mentawai, Sebagian Warga Berhamburan Keluar Rumah

Puan meninjau penanganan wilayah pascagempa bumi dan tsunami yang terjadi pada tahun 2010. Hadir bersamanya antara lain, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) Willem Rampangilei, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet serta anggota DPR-RI asal Fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman.

Dalam kunjungan kerja ini, Kemenko PMK sengaja mengundang dan menghadirkan beberapa menteri dan pejabat eselon I yang mewakili Kementeriannya. Tujuannya untuk melihat dan menyaksikan secara langsung bahwa penyelesaian pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai masih jauh dari harapan masyarakat dan rencana aksi yang telah disusun.

Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Mentawai, Getarannya hingga Bukittinggi

Menko PMK menyadari kesulitan dalam percepatan pembangunan di Kepulauan Mentawai mengingat secara geografis maupun bentangan alamnya rawan akan bencana. Termasuk keterbatasan infrastruktur di wilayah ini. Akan tetapi, dengan sinergitas, kerja keras dan semangat gotong royong, penyelesaian dan percepatan pembangunan di kepulauan Mentawai dapat dilakukan.

“Pemerintah, secara bertahap akan melengkapi beberapa sarana dan prasarana serta akan melanjutkan pembangunan di wilayah ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mentawai," ujar Puan.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Puan memberikan bantuan 200 buah kitab suci  (Al Quran dan Al Kitab), satu unit motor TRC dari Kemensos untuk Dinsos Kebupaten Kepulauan Mentawai, 10 buah alat komunikasi dari BNPB dan 400 set perlengkapan sekolah dari BNPB.

Sementara Gubernur Irwan Prayitno berharap, kehadiran Menko PMK bukan kunjungan semata tapi harapan dan kepedulian kepada masyarakat Mentawai melalui kebijakan dan program.

"Kami mengharapkan dukungan besar. Kami yakin Presiden Jokowi membangun infrastruktur Mentawai, dan ikut dalam pemberdayaan masyarakat sehingga lebih sejahtera. Kehadiran Ibu Puan semakin mendekatkan terwujudnya harapan itu," ujarnya.

Sebelum meninjau rumah warga, Menko PMK mengambil buah-buahan yang tersaji di mejanya. Puan mendatangi anak-anak SD yang selama acara berlangsung mendekatinya.

Puluhan anak sekolah itu langsung 'menyerbu' Puan. Melihat Menko PMK kewalahan membagikan buah anggur, lengkeng dan makanan kecil, Bupati Kepulauan Mentawai dan Menteri Kesehatan ikut membantunya. "Jangan rebutan. Jangan rebutan. Kalau sudah dapat mundur, gantian," kata Puan.

Bencana Tsunami di Kepulauan Mentawai terjadi pada 25 Oktober 2010 dan menghantam 4 dari 10 kecamatan. Bencana ini telah merenggut 509 korban jiwa, 17 korban luka, dan memaksa 11,425 jiwa lainnya untuk mengungsi, sementara dampak bencana terhadap permukiman mencapai 1.269 unit yang meliputi bangunan rumah, sekolah, Puskesmas, dan rumah ibadah. Untuk kebutuhan pemulihan bencana sesuai dengan rencana aksi, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1.160.837.800.000.

Sejauh ini, upaya rehab-rekon telah membangun sekitar 2072 unit atau sudah mencapai dari target yang sudah ditetapkan hanya memang tinggal upaya pemulihan ekonomi rakyat (nelayan, pertanian, perkebunan) dan fasilitas umum (sekolah, Puskesmas, dan sebagainya).

Rehab-rekon Kep Mentawai diharapkan dapat diselesaikan oleh K/L terkait di sepanjang tahun 2016 ini. Caranya, dana rehab-rekon tahun 2016 akan segera dicarikan di bulan Juni dan Oktober 2016, begitu juga dengan upaya bantuan dari para K/L terkait untuk percepatan proses pembangunan di Kab Kep Mentawai. Maka, untuk itulah hari ini Menko PMK melakukan kunjungan kerja mengajak para menteri terkait untuk mempercepat penyelesaian rehabilitasi/rekonstruksi Mentawai.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya