- VIVA.co.id/Abdullah Hamann
VIVA.co.id – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Ruhut Sitompul meminta kepada kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah untuk menyerahkan diri ke aparat.
Ia menilai, tindakan yang dilakukan oleh Santoso sudah berlebihan dan menyusahkan banyak pihak.
"Saya mohon kepada yang ada di tengah hutan, sudahlah kembalilah kepada Indonesia negara yang kita cintai. Jalanilah proses hukum. Kepada pimpinannya, Santoso kembalilah kau daripada lama-lama kau di tengah hutan itu, lama-lama kau pening sendiri," kata Ruhut di Palu, Rabu 27 April 2016.
Secara pribadi politisi Partai Demokrat ini mengapresiasi kinerja aparat kepolisian dan TNI dalam Satgas Operasi Tinombala di Poso. Bahkan, Ruhut menilai operasi Tinombala menunjukkan kemajuan dengan banyaknya anggota kelompok Santoso yang ditangkap dan ditembak mati.
Meski penilaian beberapa pihak Operasi pengejaran Santoso menghabiskan banyak anggaran sementara target yang diburu belum juga ketemu, menurut Ruhut hal tersebut sesuatu yang lumrah mengingat medan pengejaran yang sangat ekstrim di hutan-hutan Poso.
"Lokasi hutannya yang sangat perawan dan tebal sekali serta tidak bisa dijangkau, namun saya tetap mendukung operasi itu. Kepada masyarakat saya meminta bantulah aparat, jadilah indra keenam bagi aparat di sana," kata Ruhut.
Bahkan Ruhut meyakini, Santoso akan segera tertangkap oleh aparat keamanan mengingat strategi pengejaran yang dilakukan oleh Operasi Tinombala sudah sangat efektif. "Sebentar lagi Santoso akan tertangkap. Kalau pun belum, Santoso lah yang terketuk hatinya paling dalam kembalilah kau ke jalan yang benar," kata Ruhut.
Ada yang Ragukan PDIP jadi Oposisi, Ruhut: Itu Orang Hidup seperti Katak dalam Tempurung
Pemilu 2024 belum selesai namun spekulasi muncul yang kemungkinan PDIP bakal jadi parpol oposisi. Sikap PDIP itu berpotensi diambil bila Prabowo menangi Pilpres 2024.
