Mendikbud Imbau Orangtua Lebih Paham soal 'Games'

Anies Baswedan saat mengunjungi SDN 01 Lebak Bulus
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan video games punya faktor positif dan negatif. Oleh karena itu, Anies mengimbau orangtua memiliki pemahaman mengenai video games yang tepat sesuai dengan usia anak.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Nah kalau anak kecil memainkan yang tidak sesuai dengan umurnya maka itu bisa merusak. Jika sesuai dengan umurnya itu bisa mendidik," kata Anies di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 26 April 2016.

Anies mengatakan, di negara seperti Amerika Serikat,  games dalam video memiliki klasifikasi. Klasifikasi itu berbentuk rating mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

"Ada yang dipakai anak usia di bawah 5 tahun, jadi ada games di bawah 5 tahun. Kemudian ada games semua umur, ada games yang untuk anak 10 tahun, ada untuk anak belasan tahun. Tapi ada juga hanya untuk orang dewasa dengan tanda ada kekerasan," ujar Anies Baswedan.

Selain pengetahuan, pendampingan ketika anak bermain video games adalah upaya yang penting dilakukan oleh orangtua. Bahkan orangtua kata Mendikbud bisa bermain bersama anak.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Bila anak-anak memainkan games dewasa dengan kekerasan maka adrenalin anak-anak itu akan terangsang keluar dan mempunyai efek negatif," kata Anies memberi contoh soal games yang dimainkan tidak sesuai dengan usianya.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024