Jokowi Minta Masyarakat Sabar Menanti Pembebasan Sandera

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • www.antaranews.com

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo meminta, semua pihak bersabar menanti upaya pemerintah melakukan negosiasi pembebasan sandera, terhadap 10 warga negara Indonesia (WNI) yang sampai saat ini masih disekap milisi Abu Sayyaf di Filipina.

Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala hingga Herry Cabul

Pasalnya, negosiasi bukan hal mudah untuk dilakukan. Walau sudah sebulan belum ada hasil positif, Presiden Jokowi menegaskan, upaya pembebasan selalu sulit untuk dilakukan. Bahkan ada beberapa warga asing yang sudah menjadi sandera lebih dari 8 bulan.

"Tidak segampang itu, jangan memudahkan persoalan yang tidak mudah," ujar Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 26 April 2016.

Ternyata TNI Ikut Terlibat Selamatkan 4 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Menurut Presiden, Indonesia juga tidak bisa langsung bergerak menindak kelompok tersebut, karena posisi mereka sudah masuk ke wilayah Filipina, sehingga harus ada izin dari negara tersebut.

Namun Presiden memastikan, negosiasi terus dilakukan. Selain itu, pergerakan milisi di wilayah Selatan Filipina ini juga ikut menyulitkan upaya pembebasan sandera. "Kita tahu kayak kemarin, sandera sudah dipindah lagi ke tempat yang lain. Pindah-pindah sandera itu juga menyulitkan kita," ujar Presiden.

Anggota DPR Respons Penyelamatan 3 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Walau begitu, Jokowi optimistis awak kapal tunda Brahma 12 yang sudah disandera sejak 26 Maret 2016 lalu, bisa segera dibebaskan. Presiden juga memastikan akan menyelesaikan masalah ini secepatnya.

"Insya Allah segera kita selesaikan," katanya berjanji.

Sebelumnya, Hal ini telah dikonfirmasi oleh pemerintah Kanada. John telah disandera Abu Sayyaf sejak 21 September 2015. 

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya