Cegah Perompak, Indonesia Tawarkan Patroli Gabungan

Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Aryo Wicaksono/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah Indonesia akan segera menggelar pertemuan dengan Pemerintah Filipina dan Malaysia.  Pertemuan itu khusus membahas jalur rawan perompakan.

Dituding Berpihak, Luhut Beberkan Pengaruh China Bagi Ekonomi RI

Luhut berujar, pertemuan itu untuk membahas jalur laut yang selama ini menjadi area rawan perompak. Termasuk opsi melakukan patroli gabungan di perairan antara Malaysia-Indonesia-Filipina.

"Kita akan melakukan pertemuan di Jakarta. Ada Menlu Filipina dan Malaysia dengan Menlu Indonesia bahas apa yang perlu dilakukan, untuk pengamanan di jalur perairan perdagangan Malaysia, Filipina, Indonesia," ujar Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis 21 April 2016.

Kerap Disebut 'Menteri Segala Urusan', Ini Kata Luhut

Menurut Luhut, selama ini jalur perairan tiga negara tersebut sangat strategis untuk perdagangan. Dirinya mencontohkan, 60 persen Batubara untuk pembangkit listrik (Power Plan) di Filipina diketahui berasal dari Indonesia. "Jadi itu jalur memang sangat strategis," tegas dia.

Tak hanya itu, pada 3 Mei mendatang, rencananya juga akan diadakan pertemuan yang serupa antara petinggi militer Filipina, Malaysia dan Indonesia di Jakarta.

Luhut 'Pede' pada 2024 RI Punya Industri Lithium Baterai

"Agendanya sama, yaitu kemungkinan patroli gabungan di area tersebut. Kita ingin menghindari adanya perompakan di rute itu sama seperti yang terjadi di Somalia. Kita tidak ingin area itu menjadi The New Somalia," ujar mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan

RI Sambut Investasi, Luhut: Tapi Tak Ada Kompromi Soal Kedaulatan

Kita tidak akan pernah kompromi dengan siapapun dalam soal kedaulatan

img_title
VIVA.co.id
22 Juni 2020