- Dokumen Pribadi
VIVA.co.id – Peneliti senior Formappi Lucius Karus menilai, tidak ada dampak langsung pergantian pimpinan DPR RI terhadap kinerja lembaga itu secara umum. Namun, ada dampak negatif yang mesti diantisipasi.
"Soal gonta ganti pimpinan DPR sebenarnya tak ada dampak langsung pada kinerja DPR umumnya, seperti soal pembahasan legislasi ataupun pengawasan," kata Lucius, ketika dihubungi VIVA.co.id, Sabtu, 16 April 2016.
Namun, menurut Lucius, tetap saja ada dampak negatif yang harus diantisipasi dari pergantian ini. Salah satunya adalah koordinasi yang bisa terpengaruh dengan kehadiran wajah baru pimpinan, beserta gaya khasnya.
"Pimpinan juga punya tugas mengoordinasikan kegiatan-kegiatan di DPR. Dengan pergantian pimpinan memang ada bahaya ketidakstabilan dalam melakukan koordinasi seperti itu," ujar Lucius.
Tetapi, kata Lucius, tidak semestinya kerja legislasi dan kerja-kerja anggota Dewan yang lain tergantung pada siapa yang menjadi pimpinan DPR.
"Walaupun fungsi koordinatif dari pimpinan tetap penting bagi DPR demi efisiensi dan efektivitas kerja-kerja parlemen," kata Lucius.
Seperti diketahui, pimpinan DPR RI telah beberapa kali berganti. Teranyar, Ledia Hanifa menggantikan Fahri Hamzah. Sebelumnya, Setya Novanto yang lengser diganti oleh Ade Komarudin.