VIVAnews - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) tengah menjajaki kemungkinan pembuatan kapal perang perusak kawal rudal dan kapal selam mini produksi industri strategi dalam negeri.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan saat ini TNI AL tengah membangun kapal patroli berukuran panjang 40 meter serta kapal cepat trimaran yang mempunyai panjang 60 meter dengan kecepatan 40 mil perjam yang akan dilengkapi persenjatan peluru kendali.
"Untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap luar negeri, khususnya Alutsista, maka jalan satu-satunya dengan memberdayakan industri strategis dalam negeri yang diawali dengan alih teknologi atau transfer of technology," ujar Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno.
Pandangan dan pemikiran tersebut, membuka tabir kemandirian nasional dibidang industri pertahanan, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan Alutsista Angkatan Laut.
"Dengan kemandirian ini, gerbang menuju TNI AL yang kuat dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia akan dapat terwujud," katanya seperti yang dilansir dari dispenal.
amril.78@vivanews.com
Puncak Arus Balik Lebaran di Tol Trans Sumatera Diprediksi Besok
Volume lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera memasuki arus balik lebaran 2024, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan aktivitas kendaraan di hari biasa
