Filipina Belum Izinkan Indonesia Serbu Milisi Abu Sayyaf

Ilustrasi / Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id - Aparat keamanan Indonesia sudah siap menyerbu lokasi penahanan 10 WNI oleh kelompok Abu Sayyaf. Namun, pemerintah Filipina belum memberikan lampu hijau.

Ternyata TNI Ikut Terlibat Selamatkan 4 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Apalagi, kelompok itu memperpanjang jaminan hingga tanggal 8 April. Tujuannya agar pemerintah Indonesia memenuhi tuntutan mereka yakni uang sebesar 10 juta peso.

"Itu yang lagi ada pembicaraan antara Presiden kita dan Presiden mereka (Benigno Aquiono III)," kata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso, usai menghadap Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Maret 2016.

Anggota DPR Respons Penyelamatan 3 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Apa isi pembicaraan dari kedua kepala negara itu, Sutiyoso tak bersedia menjelaskan. Ia hanya memastikan bahwa semua pihak terkait sudah dipanggil oleh Jokowi seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI.

Mengenai kondisi di lapangan, Sutiyoso mengatakan pasukan Indonesia sudah mendeteksinya. Namun hingga kini, mereka masih siaga karena belum ada izin dari pemerintah Filipina.

Seorang WNI yang Diculik Abu Sayyaf Belum Diketahui Nasibnya

"Karena ini adalah di negara orang lain tentu harus ada proses. Proses kerjasama dan izin dari pemerintah Filipina andai kata kita harus mengirim pasukan. Sekali lagi andai kata. Bukan berarti itu opsinya ya," tutur Sutiyoso.

Ilustrasi - Karyawan memeriksa kondisi suhu envirotainer berisi bahan baku vaksin COVID-19 buatan Sinovac saat tiba di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 20 Juni 2021.

Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala hingga Herry Cabul

Sepanjang 2021, terjadi berbagai peristiwa yang menjadi perhatian, mulai dari lonjakan kasus COVID-19, tenggelamnya KRI Nanggala-402 hingga terkuaknya kasus asusila.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021