Korea Selatan Minta Megawati Batalkan Pergi ke Korut

Megawati Soekarnoputri dan Wapres Jusuf Kalla.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Duta Besar Korea Selatan Taiyoung Cho menyambangi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Selasa 29 Maret 2016. Dalam kunjungan itu, Taiyoung meminta agar Olly membatalkan rencana kunjungannya ke Korea Utara bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Japan PM Plans to Meet with Leader Kim Jong Un

Menurut Olly, ia bersama Megawati memang akan berkunjung ke Pyong Yang atas undangan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Kunjungan itu didasari hubungan keluarga Megawati dengan Kim Jong Un yang memang terbilang dekat.

"Rencana kunjungan akan dibatalkan. Dubes Korsel menilai saya dan ibu Mega hendak mendukung ujicoba nuklir," kata Olly, Rabu 30 Maret 2016.

Negara Sahabatnya Diserang Teroris, Kim Jong Un: Korea Utara Bersama Rusia

Taiyoung Cho, selama di Sulawesi Utara memang beberapa kali menyindir soal ujicoba nuklir yang dilakukan Korea Utara. Ia menyebut beberapa negara telah merasa terancam akibat praktik itu.

“Mereka (Korut) telah melakukan uji coba nuklir secara langsung telah mengancam negaranya termasuk Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia,” ujar Olly meniru pernyataan Taiyoung.  

PM Jepang Berencana Perbaiki Hubungan dan Bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Korea Selatan pun mengaku telah proaktif untuk mengupayakan agar Korea Utara menghentikan ujicoba nuklir. Namun sayangnya tak diacuhkan. Demikian pula dengan China yang merupakan sekutu Korut, karena tak diacuhkan akhirnya menghentikan pembelian batu bara dari Korea Utara.

Olly pun mengakui jika ia bersama Megawati memang pernah menyambangi Korea Utara terkait ujicoba nuklir tersebut. Ia mengingat jika itu dilakukannya bersama Megawati pada tiga tahun lalu atas undangan Presiden Amerika Serikat dan Korea Selatan.

“Tiga tahun lalu saya dan Ibu Mega pernah kunjungi lokasi nuklir di Korut. Itu pun atas permintaan Presiden Amerika Serikat dan Presiden Korsel. Tujuannya untuk meminta kesediaan pemerintah Korut menghentikan uji coba nuklir yang dilakukan itu,” kata Bendahara Umum DPP PDIP Perjuangan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya