Razia Anak Jalanan, Mensos Minta Pemda Beri Keterampilan

Mensos Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri

VIVA.co.id – Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa meminta, pemerintah daerah (Pemda) tak hanya menjaring anak jalanan (Anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng). Menurut dia, Pemda juga mesti memberikan keterampilan agar mereka tak lagi menjadi pengemis dan gelandangan

WN Perancis yang Cabuli Ratusan Bocah Diduga Bunuh Diri Pakai Kabel

Pemda diminta agar lebih pro aktif dalam upaya perlindungan anjal, bekerja sama dengan kementerian/lembaga lainnya, termasuk dengan jajaran Kepolisian.

"Tidak hanya digaruk saat razia tapi diberikan bekal keterampilan agar mereka bisa mandiri secara ekonomi," kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Selasa, 29 Maret 2016
 
Khofifah mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) tidak berwenang melakukan razia terhadap anjal. Sebab, hal itu menjadi kewenangan Pemda. Sedangkan Kemensos sesuai tugas dan fungsi menyiapkan Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA).

Khofifah Ajak Warga NU Doakan Kesehatan KH Tholchah Hasan

Untuk menanggulangi masalah anjal dan gepeng, Kemensos telah membentuk program kampung kepedulian sosial. Sebagai permulaan, kampung tersebut ada di Telogo Waru Kota Malang, Jawa Timur, yang dimitrakan dengan Pemda Pasuruan dan DI Yogyakarta. 

Dalam waktu dekat, lanjut Khofifah, program ini juga disiapkan di Kota Padang, Sumatera Barat, untuk relokasi para gepeng dalam Program Kampung Kepedulian Sosial

Wow, Captain Khofifah Siap Lawan Thanos dan Jaga Infinity Stone

"Melalui Kampung Kepedulian Sosial tersebut, diharapkan  para gepeng lebih memungkinkan menata hidup dengan seluruh anggota keluarga yang dibantu pemerintah daerah secara lebih komprehensif," ujarnya.

Pada 29 Januari 2016, Kementerian Sosial mengundang seluruh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) se-Indonesia untuk melakukan pemetaan dan mendeklarasikan bahwa Desember 2017 bebas anjal di seluruh Indonesia.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya