Kapal Indonesia Dilaporkan Disandera Kelompok Abu Sayyaf

Facebook Kapten Kapal Tugboat berbendera Indonesia, Brahma 12
Sumber :
  • Agustinus Hari/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kapal Tugboat Brahma 12, berbendera Indonesia dilaporkan disandera kelompok milisi Islam Abu Sayyaf pada Sabtu 26 Maret 2016. Informasi ini mencuat melalui grup Facebook para pelaut Indonesia. 

Tiga Nelayan WNI yang Disandera Abu Sayyaf Akhirnya Bebas

Dalam akun grup itu tertulis:
"Ini fb kapten kapal Tugboat Brahma 12 dari Banjarmasin tujuan Filipina. Semua crew ditahan Abu Sayaf, doakan ya kawan-kawan semoga semua crew dalam lindungan TYME. kalau tidak salah kemarin kapalnya ditahan Abu Sayaf."

Sejumlah pelaut menerima informasi tersebut setelah melihat akun Facebook milik kapten kapal tersebut, Peter Tonsen Barahama, yang berasal dari Sangihe, Sulawesi Utara. Hingga saat ini, Peter belum bisa dihubungi oleh teman-temannya sesama pelaut. 

3 WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan

"Kapal bermuatan batubara itu dengan kapten Opo, panggilan akrab Peter Tonsen Barahama, asal Sangihe," ujar Welmy Loway, salah seorang pelaut asal Sangihe, Senin 28 Maret 2016.

Bahkan, dia bersama sejumlah pelaut meminta pihak terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Daerah Sangihe, dan Pemerintah Daerah Sitaro untuk mengecek dan membantu membebaskan kapten kapal bersama kru lainnya.

Pembebasan Sandera Abu Sayyaf, JK Harap Filipina Keras

Kapal Tugboat Brahma 12 ini milik perusahan Patria Maritim Line. Kapal diduga ditangkap Kelompok Abu Sayyaf sekitar Pulau Jolo.

Informasi terakhir yang beredar menyatakan semua kru telah dibawa ke darat, dan diperlakukan manusiawi. Kelompok Abu Sayyaf meminta uang tebusan 50 juta peso. Saat ini, sedang dilakukan negosiasi oleh pihak perusahaan dengan Kelompok Abu Sayyaf.

Untuk diketahui, Abu Sayyaf merupakan kelompok milisi Islam yang ada di Filipina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya