VIVA.co.id – Di hadapan ratusan netizen, blogger, yang berkumpul di Jogjakarta, 18 Maret 2016, Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan dirinya merasa gembira bisa berada di tengah-tengah mereka. Merasa peran blogger sangat penting maka Ma'ruf Cahyono berharap acara MPR kumpul Blogger bisa meluas ke seluruh daerah di Indonesia.
Diakui menulis di blog merupakan instrumen yang efektif untuk membangun karakter bangsa. Diungkapkan oleh Ma'ruf Cahyono selama ini MPR telah melakukan sosialisasi lewat berbagai media, baik itu cetak, online, televisi, radio, dan media massa lainnya.
Menurut Ma'ruf Cahyono, netizen atau blogger bagi MPR adalah sesuatu yang baru. Sebagai media yang efektif maka MPR secara formal mengundang netizen. Ma'ruf Cahyono menginginkan blogger membantu MPR dalam melakukan Sosialisasi Empat Pilar. Di sini bagi Ma'ruf Cahyono ada hubungan yang saling menguntungkan antara MPR dan blogger. MPR terbantu oleh blogger dalam sosialisasi, blogger pun bisa lebih mengaktualisasikan pikirannya lewat Empat Pilar. "Semua dalam kerangka tanggung jawab untuk kepentingan bangsa," ujar Ma'ruf Cahyono.
Ma'ruf Cahyono senang bila blogger telah menyampaikan pesan kepada masyarakat. Bila satu pesan kepada masyarakat mampu memberi pemahaman maka pemahaman masyarakat itu akan mempengaruhi pengambil kebijakan.
Dalam kesempatan itu Ma'ruf Cahyono menjelaskan apa dan peran MPR. Disebut di MPR ada badan-badan, seperti Badan Sosialisasi, Badan Pengkajian, dan Badan Anggaran. Sebagai lembaga negara, MPR menyerap berbagai aspirasi masyarakat.
Menurut Ma'ruf Cahyono, aspirasi masyarakat itu ada yang sifatnya evaluatif. Ma'ruf Cahyono senang ketika masyarakat mengevaluasi sebab hal demikian disebut sebagai kontrol masyarakat kepada MPR.
Ditegaskan oleh Ma'ruf Cahyono bagi tugas-tugas yang dilakukan oleh MPR selama ini, Sosialisasi Empat Pilar, adalah amanat UU No 17 Tahun 2014. "Kita bukan mencari-cari pekerjaan tapi ini merupakan amanat undang-undang," ujarnya. (rin)
Pesan Menteri Desa kepada Santri
Pancasila menjadi dasar NKRI dan alat pemersatu masyarakat Indonesia.
