Luhut Ultimatum Pemuda Pancasila Tak Anarki Soal La Nyalla

Massa Pemuda Pancasila menggelar aksi protes atas penetapan La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka di kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur di Surabaya pada Rabu, 16 Maret 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila tak anarki saat memprotes penetapan La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka kasus korupsi.

Berkas Korupsi La Nyalla Diserahkan ke Penuntutan Pekan Ini

"Kemarin La Nyalla sudah saya beri tahu. Pemuda Pancasila jangan macam-macam, kau demo boleh tapi jangan demo di tempat-tempat yang tidak disediakan," kata Luhut di Landasan Udara Husein Sastranegara, Bandung-Jawa Barat, Jumat.

Menurut Luhut, demo boleh-boleh saja dan tidak masalah, asal tidak anarki. Jika anarkis, aparat tak akan segan-segan tindak sesuai dengan hukum yang ada.

Riedl Kembali ke Timnas Imbas Campur Tangan La Nyalla

"Demo silakan saja, tak ada masalah, tapi demo itu jangan anarki. Misalnya  merusak kantor itu tak boleh, akan kita tindak sesuai peraturan yang ada. Negara ini tidak diatur dengan cara-cara premanisme," ujar mantan kepala staf Kepresidenan tersebut.

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan La Nyalla Mattalitti yang juga selaku Ketua Umum PSSI itu sebagai tersangka kasus dana hibah Kadin Jawa Timur tahun 2012 senilai Rp 5,3 miliar. Akibatnya, puluhan anggota Pemuda Pancasila dari Surabaya, tetapi juga dari Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto, menggeruduk kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

La Nyalla Mattalitti Jalani Pemeriksaan di Kejagung

Penetapan status tersebut berdasarkanKep-11/0.5/Fd.1/03/2016 tertanggal 16 Maret 2016, menindaklanjuti surat perintah penyidikan (sprindik) bernomor Print-291/ 0.5/Fd.1/03/2016 tertanggal 16 Maret 2016. 

La Nyalla Mattalitti.

La Nyalla Dibawa ke Surabaya Pekan Depan

Penyerahan tersangka La Nyalla akan dilakukan di kantor Kejati Jatim.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2016