Minimnya Perlindungan Hukum Terhadap Nelayan

VIVAnews - Ratusan nelayan tradisional Indonesia, hari ini Senin 13 Juli 2009 mendeklarasikan Aliansi Nelayan Tradisional Laut Timor, dalam rangka perlindungan kekuatan hukum bagi nelayan yang sering menjadi korban penangkapan aparat keamanan Australia saat melaut.

Sekertaris Aliansi Nelayan Tradisional Laut Timor, Sadli Hudari Ardhani mengatakan, kehadiran organisasi tersebut diharapkan mampu memberikan perlindungan bagi para nelayan tradisional Indonesia yang ratusan tahun mencari ikan di Laut Timor.

Deklarasi organisasi nelayan ini, berlangsung di pantai Oesapa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi nelayan yang akan mencari ikan, tidak ada lagi aparat yang bersikap sewenang-wenang.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Sudah ribuan nelayan yang ditangkap dan perahu mereka dibakar. Tetapi Australia tidak pernah memberikan ganti rugi. Australia melakukan pelanggaran hukum internasional, tapi masyarakat dunia tidak bersuara.

"Sekarang kami punya organisasi sendiri yang siap membantu nelayan tradisional apabila diperlakukan tidak manusiawi," kat Sadly.

Sementara penasihat aliansi yang juga direktur Yayasan Peduli Timor Barat, Ferdi Tanoni, mengatakan, selama ini perjuangan hak nelayan tradisional Indonesia di Laut Timor, dilakukannya sendiri, tetapi dengan adanya organisasi yang menghimpun para nelayan, diharapkan arah perjuangan lebih terarah, dengan melibatkan lebih banyak orang.

"Salah satu fokus perjuangn yakni mendesak pemerintah Australia dan Indonesia untuk menetapkan zona perikanan bersama, dimana nelayan tradisional Indonesia dan nelayan Australia boleh menangkap ikan bersama-sama tanpa harus ditangkap oleh aparat keamanan Australia," katanya.

Laporan: Jemris Fointuna | Kupang

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Surya Paloh Nasdem

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

Ketum Nasdem, Surya Paloh menjelaskan bergabung ke dalam pemerintahan selanjutnya yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pilihan yang baik

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024