Istana Nyatakan Boikot Israel Bukan untuk Produk

Closing Statement KTT Luar Biasa OKI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Pihak Istana mengklarifikasi soal seruan boikot produk Israel. Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, boikot yang dimaksud Presiden Jokowi bukanlah pada produk barang namun terhadap kebijakan Israel yang ada di daerah Palestina.

Catat! Ini 5 Cara Bedakan Kurma Israel dan Kurma dari Negara Lainnya

"Yang dimaksud itu bukan produk, bukan produk barang. Yang saya lihat dimaknai sebagai produk barangnya Israel diboikot-kan, sebenarnya bukan. Boikot dalam hal ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan Israel yang di tanah pendudukan di Palestina," jelas Johan Budi di Istana Negara, Jakarta, Selasa 8 Maret 2016.

Hal tersebut disampaikan Johan menanggapi pemberitaan yang memaknai kata boikot yang digunakan Presiden Joko Widodo dalam pidato penutupan KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tersebut adalah boikot terhadap produk barang Israel.
 
Johan memberi contoh mengenai boikot kebijakan yang dimaksudkan Jokowi seperti kebijakan pemerintah Israel yang membatasi warga Palestina untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa. Oleh karena kebijakan itu, tidak jarang terjadi bentrokan antara warga dengan pihak keamanan Israel. Hal seperti ini kata Johan harus diboikot.

Viral, Starbucks Indonesia Klaim Tak Beri Dukungan Finansial pada Israel

"Itu yang harus diboikot. Jadi sekarang melebar ke mana-mana, seolah-olah boikot produk, bukan, bukan itu yang dimaksud oleh Presiden," katanya lagi.

Sebelumnya Presiden Jokowi dalam penutupan KTT OKI menyepakati keputusan soal dukungan boikot terhadap Israel.  

Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Bachtiar Nasir Gaungkan Terus Boikot Produk Pro Israel

Jokowi menyampaikan sikap OKI tersebut dalam pernyataan penutup di KTT Luar Biasa OKI di Jakarta, 7 Maret 2006 dengan didampingi Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Sekjen OKI Iyad Ameen Madani. Ketiganya menyatakan sikap resmi OKI atas perjuangan Palestina.  

"Hari ini pemimpin dunia Islam telah menghasilkan kesepakatan dan rencana aksi konkret bagi Palestina. Negara-negara OKI mengutuk tindakan Israel. Kami menyerukan pengakhiran penjajahan Israel dan pembentukan negara Palestina atas dasar two states solution (solusi dua negara). Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah dengan memboikot produk Israel," kata Jokowi.

Boikot Produk pro Israel.

Kemenag: Gerakan Boikot Produk Israel Jangan Digeneralisir!

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur meminta masyarakat agar tidak menggeneralisir gerakan boikot produk diduga terafiliasi Israel.

img_title
VIVA.co.id
17 Maret 2024