Bintang Juga Terlihat Saat Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari dari balik jendela pesawat milik Air Berlin 20 Maret 2015.
Sumber :
  • www.space.com

VIVA.co.id - Gerhana Matrahari Total (GMT) yang akan terjadi pada Rabu 9 Maret 2016, menjadi fenomena yang langka dan tak bisa dilewatkan oleh banyak masyarakat di Indonesia. Gerhana matahari total hanya terjadi di Indonesia dan di beberapa wilayah di Indonesia tengah. Wilayah lain bisa menikmati gerhana matahari sebagian. Sejumlah warga Malang pun berencana pergi ke wilayah lain untuk melihat fenomena GMT tersebut.

Gerhana Matahari, Ini Tanggapan Donny Alamsyah

"Saya akan ke Palu untuk melihat gerhana matahari total yang hanya berlangsung dua menit saja," kata Chatief Kunjaya, astronom yang juga rektor Universitas Ma Chung di Malang, Jumat 4 Maret 2016.

Dia memilih Palu untuk melihat GMT dibanding dari wilayah lain yang juga kebagian gerhana total, seperti Palembang, Palangkara, Balikpapan, Poso atau Ternate. Presiden International Olympiade on Astronomy and Astrophysics (IOAA) itu mengatakan ingin melihat bintang sesaat saat gerhana matahari total terjadi.

Kapan Gerhana Matahari Total Terjadi Lagi di lndonesia?

"Pengalaman saya pertama terjadi di Solo tahun 1983, saat itu saya ingat bagaiaman susana kemudian menyejuk dan gelap sebelum terjadi gerhana total. Bintang pun terlihat. Sayangnya waktu itu pemerintah mengimbau semua warganya untuk masuk rumah, sementara pemandangannya sangat eksotis dan langka," katanya.

Selain melihat bintang, dia juga ingin kembali membuktikan teori relaitivitas milik Albert Einstein, ilmuwan besar kelahiran Jerman. Teori itu menyebut gravitasi bisa membelokkan cahaya, sehingga menyebabkan bintang yang ada di belakang matahari terlihat.

Langka, Gerhana Matahari Total 2016 di Indonesia Laris Manis

"Biasanya yang terpengaruh gravitasi kan benda, tapi ternyata cahaya juga bisa terpengaruh. Jadi bintang yang ada di belakang matahari seolah-olah ada di sampingnya, teori itu lahir tahun 1919," katanya.

Pemandangan gerhana matahari total menurutnya langka dalam satu daerah yang sama. Dia menambahkan, ada banyak peneliti dan warga luar negeri yang berdatangan ke Indonesia untuk melihat fenomema tersebut. Meskipun, menurutnya gerhana matahari total selalu terjadi hampir setiap saat di permukaan bumi yang lain.

"Tahun depan gerhana matahari total ada di Amerika Serikat. Kalau dirata-rata gerhana matahari total terjadi setiap 1,5 tahun sekali di belahan bumi yang lain," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya