Ketua MPR: BNN Perlu Diperkuat Seperti KPK

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan
Sumber :

VIVA.co.id – Pimpinan MPR, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR E. E Mangindaan dan Hidayat Nur Wahid serta Ketua Fraksi PPP di MPR Irgan Chairul Mahfis menyambangi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cawang, Jakarta, Jum’at 4 Februari 2016.

Ketum PAN Zulhas Bantah Ketemu Jokowi Bahas Reshuffle Kabinet

Kehadiran pimpinan MPR itu disambut oleh Kepala BNN Budi Waseso. Dalam pertemuan yang diliput oleh puluhan wartawan tersebut, Budi mengucapkan selamat datang kepada Pimpinan MPR dan berterima kasih atas kesediaannya sudi datang di kantor BNN.

Dalam kesempatan itu Budi mengungkapkan masalah institusi yang dipimpinnya. Dikatakan, status BNN meski di bawah Presiden namun struktur eselonnya pada eselon I yang setara dengan Dirjen. Dengan kewenangan yang demikian sering membuat BNN mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas bila harus berkoordinasi dengan menteri.

PAN Putuskan Setuju Pemilu 2024 Ditunda

Budi juga mengungkapkan bahwa gedung yang ditempati sekarang bukan gedung milik BNN tapi gedungnya Polri. "Jadi BNN belum mempunyai gedung," ujarnya.

Surat permintaan agar gedung itu dikembalikan ke Polri sudah ada namun diakui atas kebaikan Kapolri, BNN masih diberi kesempatan untuk menempati gedung itu dengan catatan harus terus berupaya untuk memiliki gedung sendiri. Budi optimis, tahun ini BNN memiliki gedung sendiri, entah membangun gedung baru atau menggunakan gedung negara lainnya.

Zulkifli Hasan soal Minyak Goreng: Presiden Sudah Dua Kali Perintah

Disampaikan juga bahwa kekuatan personil yang dimiliki BNN saat ini hanya 4600 orang idealnya untuk seluruh Indonesia adalah 74.000 personil. Dengan keterbatasan personil, Budi mengakui kekurangan jumlah untuk menghadapi ancaman narkoba di seluruh Indonesia. Meski demikian, dengan kekurangan yang ada BNN tidak akan menyerah untuk memberantas narkoba. Kekurangan lain yang dihadapi BNN adalah sarana dan prasarna BNN untuk menjangkau ke BNN di daerah apalagi teknologi yang dimiliki masih sangat terbatas.

Dikatakan posisi Indonesia tidak menguntungkan, banyaknya pulau membuat pengedar narkoba menggunakan pelabuhan-pelabuhan tikus. Penyaluran narkoba lewat pelabuhan tikus itu sulit terdeteksi karena kekurangan personil. Dipaparkan kerugian akibat peredaran narkoba dalam setahun mencapai Rp63, 1 triliun. Di Indonesia ada 60 jaringan narkoba, jadi masing-masing jaringan memiliki nilai Rp1 triliun.

Menurut Budi, sasaran peredaran narkoba adalah kalangan generasi muda bahkan hingga sampai anak-anak kecil. Saat ini bahkan ada santri dan kiai yang menggunakan narkoba. Dari sinilah Budi mengakui bangsa ini mengalami darurat narkoba.

Mendengar pemaparan tersebut, Zulkifli Hasan menjadi jelas apa yang terjadi di Indonesia terkait narkoba. Dengan pemaparan tadi membuat Zulkifli Hasan menjadi was-was. Dikatakan dulu penangkapan pada pelaku dan pengedar narkoba hanya sebesar 5 gram namun sekarang berita penangkapan kepada pengedar narkoba sudah sampai 1 ton. Zulkifli Hasan prihatin hal demikian sudah biasa terjadi.

Zulkifli Hasan sebagai pimpinan MPR memberi dukungan dan apresiasi atas kinerja BNN. Diakui dalam era kebebasan reformasi ini dimanfaatkan oleh banyak kelompok untuk menghancurkan Indonesia. Dari kondisi paparan di atas, Zulkifli Hasan membenarkan bahwa kita sudah mengalami darurat narkoba. Diakui semua kalangan sekarang tak ada yang lewat atau bebas dari penggunaan narkoba.

Untuk itu Zulkifli Hasan menyayangkan kalau BNN setara dengan Eselon I sebab kinerjanya kurang maksimal dengan struktur itu. Padahal ancamannya sangat besar. Untuk itu Zulkifli Hasan mengharap agar BNN setara dengan kementerian. "Kalau perlu diperkuat seperti KPK," ujarnya.

Dikatakan kembali bahwa daya rusak narkoba sangat cepat. Di setiap hari, di setiap lingkungan, ada narkoba. Narkoba disebut sudah seperti hantu. Untuk itu menghadapi hal yang demikian, Zulkifli Hasan mengatakan tak bisa berdiam diri.

Menurut Zulkifli Hasan kembali MPR memberi apresiasi pada BNN. Saat ini bangsa ini dalam kondisi darurat narkoba. "BNN perlu diperkuat sebagai garda terdepan untuk memerangi narkoba. Memberantas narkoba bukan hanya tugas BNN tetapi tugas semua,"  ujarnya.    (rin)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya