Pemulung di Purwakarta Tolak Uang Rp25 Juta dari Bupati

Pasangan Irma dan Agus diundang Bupati Purwakarta (1/3/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Jay Ajang Bramena

VIVA.co.id – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku dibuat pusing oleh warganya, pasangan suami istri, Agus dan Irma yang tak bisa dibujuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Sekalipun diimingi insentif bentuk uang dan dibangunkan rumah.

Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Gibran Ucapkan Selamat Jadi Pemenang Pilpres 2024

"Pak Agus dan Bu Irma ini anaknya banyak, rumahnya juga tidak layak. Tapi, aneh, pasangan ini enggak mau dibantu," kata Dedi Mulyadi di Purwakarta, Selasa 1 Maret 2016.

Dedi menawarkan uang hingga Rp25 juta kepada Irma. Namun, ditolak mentah-mentah oleh ibu 6 orang anak tersebut. Sementara itu, kondisi Irma saat ini tengah hamil kembali.

Prediksi Premier League: Brentford vs Manchester United

Padahal, pasangan suami istri itu tergolong rakyat dengan ekonomi lemah. Agus diketahui bekerja serabutan, sedangkan Irma merupakan pemulung di kilometer 82 Tol Cipularang.

"Ini pengalaman unik, saya baru menemukan warga yang tidak mau dibantu," kata dia.

Viral Momen Warga Suudzon dengan Polisi, Dikira Razia Ternyata Sedang Bagi-bagi Takjil

Pasangan suami istri tersebut merupakan warga Jatijajar, Kecamatan Sukatani, Purwakarta. Keduanya memang dikenal tidak mau menerima bantuan. Bahkan saat anaknya sakit. 

"Pak Bupati jangan mencampuri urusan keluarga saya. Saya sudah bahagia bersama suami dan anak-anak kami," kata Irma saat dipanggil Bupati Dedi ke rumah dinasnya.

Sementara itu, dia mengatakan, juga menolak bantuan yang pernah diterima dari pemerintah daerah dengan membagi-bagikannya kepada tetangganya.

"Saya cukup dari mulung juga. Saya tidak mau bergantung pada orang lain," kata Irma.

Kepala Desa Jatijajar, Asep Sumpena juga mengenal pasangan suami istri itu tidak pernah mau menerima bantuan.

"Jangankan dibantu diberi beras atau rumahnya diperbaiki, anaknya sakit, dia mah juga enggak mau diobati sampai bidan desa nangis," kata Asep Sumpena.

Jay Bramena/tvOne Purwakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya