Ganjar Pranowo Siap Jadi Calon Gubernur Jakarta

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil salam komando di Balaikota, Jakarta, Kamis, 25 Februari 2016.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM
VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan kesediaannya maju dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Namun dia mensyaratkan harus atas perintah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota
 
"Saya tunggu saja, disuruh atau tidak. Kalau disuruh, kalau perintah Partai, maka mau (atau) enggak mau tidak bisa bilang tidak,” kata Ganjar kepada wartawan di Semarang pada Jumat, 26 Februari 2016.
Blusukan di Mampang, Sandi Dicegat Kiai Berjubah
 
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Ganjar mengaku posisinya sekarang sebagai Gubernur Jawa Tengah karena direkomendasikan langsung oleh PDIP. Saat itu dia masih menjabat anggota DPR. Dia pun diminta Megawati untuk maju dalam Pilkada Jateng pada tahun 2013.
Siswa SD Menangis Agar Risma Tak Jadi Calon Gubernur Jakarta
 
"Jadi, kalau ditugasi Partai, kita harus siap selalu. Wong saya, dulu ditugaskan dari DPR ke sini juga enggak mengerti. Tiba-tiba disuruh daftar ke Jateng," ujar Ganjar.
 
Meski demikian, dia menyadari bahwa tahapan yang harus dilalui bagi seorang yang direkomendasikan menjadi calon gubernur sangat panjang. Mulai masa penjaringan internal dan rangkaian seleksi sampai partai berkesimpulan layak dan patut dicalonkan. Setelah itu, Partai akan memberi tawaran apakah yang bersangkutan bersedia atau tidak.
 
“Soal maju pilkada itu, kalau tradisi di PDIP, mekanisme internal Partai, maka kader partai itu selalu saja diminta untuk siaga,” tambah dia.
 
Santer kabar bahwa Ganjar disebut akan maju dalam Pilkada DKI pada Pilkada 2017. Kabar itu mengemuka setelah Ganjar bertemu Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kemarin. Namun saat diwawancarai wartawan, Ganjar mengaku pertemuannya dengan Ahok hanya untuk mengurus mutasi jabatan istrinya, Siti Atiqah, yang masih tercatat sebagai pegawai negeri sipil di Jakarta.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya