VIVAnews - Babak penyelesaian sengketa perairan Ambalat lewat jalur perundingan segera dimulai. Menurut Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah, Direktur Perjanjian Luar Negeri Deplu Arif Hafas Oegroseno akan ke Kuala Lumpur, Malaysia, tanggal 13-14 Juli 2009 untuk melakukan pembahasan pada level teknis dengan pihak Malaysia.
"Ini suatu proses positif bahwa akhirnya dua negara akan bertemu pada 13-14 Juli," kata Faizasyah di Kantor Departemen Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Jumat 10 Juli 2009.
Kalau kita bicara jujur, kata Faizasyah, masalah perundingan perbatasan ini sangat teknis karena memang sangat kompleks.
"Para perunding lebih senang duduk berunding dalam suasana aman, damai, tidak terdistorsi oleh dinamika di media massa dan masyarakat. Jadi kita perlu memberikan masa tenang, masa Pilpres aja ada masa tenang, apalagi mau berunding," tambah dia.
Namun, Faizasyah tak menjelaskan lebih jauh soal substansi perundingan. Alasannya, dia tak berwenang.
Perundingan di Kuala Lumpur pekan depan adalah perundingan babak ke-14 , tak hanya soal Ambalat, RI-Malaysia juga akan membahas persoalan soal perbatasan antar kedua negara. Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono mengatakan dalam perundingan, Indonesia akan menekankan bahwa kedaulatan negara harus dipelihara dan Ambalat adalah kedaulatan Indonesia.
Malaysia mengklaim Ambalat sebagai wilayah kedaulatannya berdasarkan peta sepihak yang dibuat Malaysia pada 1979. Peta sepihak itu tak hanya memicu sengketa dengan Indonesia, tapi juga peta itu negara tetangga Malaysia lainnya yakni Singapura, Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Sengketa Ambalat memanas ketika kapal Perang TNI Angkatan Laut, KRI Untung Surapati-872 menghalau kapal perang milik Tentara Diraja Laut Malaysia, KD Yu-308 di perairan Blok Ambalat pada Senin 25 Mei 2009.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi
Politik
29 Mar 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Wakil Presiden Maruf Amin dan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 20
Polri menegaskan bakal memburu para tersangka. Dalam kasus itu, polisi sudah lima tersangka yang semuanya WNI.
Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas
Politik
29 Mar 2024
Cara Presiden Jokowi yang bagi-bagi bansos dekat spanduk pasangan 02 Prabowo-Gibran di Serang, Banten dipersoalkan.
RUU Sah, Thailand Akan Jadi Negara ASEAN Pertama yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
Dunia
29 Mar 2024
Negara tetangga Indonesia, Thailand akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis, setelah para politisi meloloskan RUU pernikahan sesam
Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
Nasional
29 Mar 2024
Terkait hal tersebut, pihak PB KAMI mendesak Kementerian Perdagangan segera melakukan pengecekan kembali perizinan serta menutup pabrik pabrik yang memproduksi oli palsu.
Selengkapnya
VIVA Networks
Suzuki Hadirkan Bengkel Siaga Selama Mudik Lebaran di 66 Titik, Catat Lokasinya
100KPJ
21 menit lalu
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis dan Fakta Hot Blooded, Jung Woo Hempas Citra Pria Lucu jadi Sosok Tangguh
IntipSeleb
4 jam lalu
Hot Blooded adalah film Korea Selatan yang mengangkat kisah peperangan sengit gangster memperebutkan harta dan wilayah, Jung Woo sebagai pemeran utamanya.
PenyanyiDike Sabrina dan Shinta Arsinta, dua nama yang sudah tidak asing lagi di dunia musik dangdut Indonesia, kembali menghadirkan kolaborasi yang memukau.
Selengkapnya
Isu Terkini