Piton Jatuh Saat Warga Asyik Mandi

Ular piton
Sumber :
  • VIVA.co.di / Dwi Royanto

VIVA.co.id – Setelah dihebohkan dengan teror munculnya api misterius di rumah warga Jangli Tlawah, Candisari, Semarang beberapa waktu, kini warga berjuluk Kota Lumpia kembali dihebohkan dengan kejadian misterius. Kali ini warga dikagetkan dengan kemunculan sejumlah ular berjenis piton di perkampungan mereka.

Piton Telan Buaya Besar, Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?

Teror ular itu terjadi di Jalan Anggrek, Kelurahan Pekunden, Kota Semarang. Warga kampung yang berada di pusat kota atau tak jauh dari Simpang Lima Semarang ini dikagetkan oleh kemunculan puluhan ular piton berbagai ukuran di dalam rumah mereka selama sebulan terakhir.

Kejadian terakhir, ular piton warna hitam kecokelatan ini muncul di rumah warga Jalan Anggrek X. Ular itu didapati oleh seorang asisten rumah tangga bernama Sriyati (50) saat tengah mandi.  

Mengerikan, Piton Sepanjang 6 Meter Telan Utuh Kambing Besar

"Tadi pas mandi, saya kaget tiba-tiba ular ukuran 50 sentimeter jatuh dari atap langit-langit, " ujar Sriyati di Semarang, Kamis, 24 Februari 2016.

Mendapati ular itu jatuh di kamar mandi, Sriyati pun ketakutan dan berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan Sriyati, seketika langsung mencoba menangkap ular berbahaya tersebut untuk dibawa ke tempat aman. Tak butuh lama, ular yang meresahkan warga tersebut kemudian dapat ditangkap.

Bocah 12 Tahun Nyaris Disantap Ular Piton Raksasa

Meski begitu, sejumlah warga kampung Anggrek mengaku kemunculan ular itu meneror kampungnya tak terjadi sekali ini saja. Sebelumnya, warga telah banyak menangkap ular berjenis piton dengan ukuran bervariatif.

"Tidak hanya sekali ini ular muncul. Sering, sebulan ini sudah puluhan kami tangkap," kata salah seorang warga, Totok Bayu Wibowo.

Pria yang biasa menangani temuan ular itu menyebut sudah ada 20 ular yang ditangkap selama sebulan terakhir. Ukuran terbesar, dia pernah menangkap sebanyak 9 ekor dengan panjang 4 meter, belum yang kecil-kecil.

"Saya tangkap tak hanya di rumah, tapi di lahan-lahan kosong sekitar kampung ini. Memang banyak. Ularnya sudah saya jual di pasar," ujarnya.

Hingga kini, belum diketahui dari mana ular-ular tersebut berasal. Akan tetapi, seringnya kemunculan ular-ular itu di tengah aktivitas warga selama sebulan terakhir membuat mereka resah dan ketakutan.

"Tentu saja kami takut dan resah. Kami mohon pemerintah daerah memberi  solusi sebelum ada korban. Saya kalau masuk rumah saja selalu was-was dan cek lokasi apakah ada ular atau enggak," timpal Wawan, salah satu warga lain.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya