Jokowi: Berantas Narkoba Gunakan Cara yang Lebih Gila

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya untuk lebih gila lagi dalam melakukan pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang (narkoba). Sebab, narkoba menjadi persoalan besar yang dihadapi Indonesia.

Penangkapan Komika Fico Fachriza Buntut Konsumsi Tembakau Gorilla

"Saya ingin agar ada langkah-langkah pemberantasan narkoba yang lebih gencar lagi, yang lebih berani lagi, yang lebih gila lagi," ujar Jokowi saat memberikan pengantar rapat kabinet terbatas terkait narkoba, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 24 Februari 2016.

Pemberantasan narkoba harus lebih komprehensif dan dilakukan secara terpadu. Seluruh kementerian dan lembaga harus menghilangkan segala ego sektoral dalam pemberantasan narkoba.

Istri Ardhito Pramono Datangi Polres Metro Jakarta Barat

"Semuanya keroyok ramai-ramai, karena ini menurut saya adalah rangking pertama masalah kita, masalah besar kita," kata Presiden.

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, pemberantasan baru efektif kalau semua pihak terkait bersinergi dan bergerak bersama-sama. Baik itu Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, Kemenkumham, Bea Cukai, Kemenkominfo, Kemeneterian Pendidikan, Kemenkes, Kemensos. Sehingga, Jokowi tidak ingin kalau perang terhadap narkoba ini hanya sebagai slogan saja.

Profil Ardhito Pramono, Terjerat Dugaan Kasus Narkoba

"Betul-betul nyatakan. Bukan hanya menyatakan perang terhadap narkoba dan jaringan peredaran narkoba, tetapi juga penegakan hukum itu harus lebih keras lagi, lebih tegas lagi pada jaringan-jaringan yang terlibat," ujar Jokowi. (ase)

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan merilis kasus sabu.

Polisi Surabaya Bongkar Kasus Narkoba, Sita 46 Kg Sabu

Kasus tersebut adalah pengembangan dari kasus serupa dengan barang bukti 45 kilogram sabu pada Desember 2021 lalu.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2022