- Dwi Royanto/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hari ini, Rabu 24 Februari 2015, berencana pergi ke Solo untuk memantau langsung pekerjaan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo.
Namun di tengah jalan, dia mendadak meminta berhenti, setelah mendapati kerumunan massa di sebelah orang yang tergeletak di pinggir jalan Tuntang-Salatiga.
Ganjar tak mempedulikan arus lalu lintas yang padat di kawasan itu. Dari dalam kaca mobil dinasnya, Ganjar melihat seorang pemuda pengendara motor, yang menjadi korban kecelakaan. Tanpa pikir panjang, Gubernur langsung berhenti dan menangani situasi.
"Cepat panggil polisi, cepat, " tegas Ganjar kepada warga yang telah berkerumun di lokasi kejadian.
Mengenakan batik putih cokelat dengan celana kain hitam, Ganjar sempat memapah korban kecelakaan itu. Korban saat itu masih pingsan dan mengeluarkan darah. Beberapa kali ia juga berteriak meminta pengguna jalan agar mendahulukan pertolongan korban.
"Ayo ditolong dulu, panggil ambulans," pinta Ganjar.
Sesaat kemudian, ambulans pun datang. Ganjar bersama rombongan dan warga yang turut menolong korban, langsung memapahnya ke dalam ambulans agar mendapatkan perawatan ke rumah sakit.
Tak berselang lama, personel polisi dari Satlantas Salatiga tiba ke lokasi. Baik polisi dan warga sempat heran dengan tindakan orang nomor satu di Jateng itu dalam menolong korban kecelakaan. Namun, ketika warga hendak meminta foto dengannya, Ganjar seketika menolak.
"Sudah enggak usah (foto dulu), itu (korban) diurus dulu ya," ujar mantan anggota DPR itu sambil menaiki mobil dinasnya.
Rencananya, selain memantau pekerjaan tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo, Ganjar juga akan memberikan materi kuliah umum di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. (ase)
