Teror Racun Sianida, Polda Jateng Periksa Makanan Polisi

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes (Pol) Liliek Darmanto.
Sumber :
  • Dwi Royanto

VIVA.co.id – Instruksi Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti terkait kewaspadaan adanya ancaman terorisme menggunakan modus racun sianida yang diarahkan ke polisi, langsung ditanggapi serius jajaran Polda Jawa Tengah.

BNPT: 148 Teroris Ditangkap Sepanjang Tahun 2023, Didominasi JI dan JAD

Kapolda Jateng Irjen Nur Ali langsung memberikan peringatan kewaspadaan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi anggota polisi. Kewaspadaan ini diinstruksikan mulai dari jajaran Polres hingga Polsek di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

“Aparat kami minta waspada. Karena sasaran kelompok teroris adalah anggota Polri yang bertugas di lapangan maupun di markas," tegas Nur Ali di Semarang, Minggu, 21 Februari 2016.

5 Fakta Penangkapan Teroris di Bekasi yang Merupakan Karyawan PT KAI

Berdasarkan informasi intelijen, kata Nur Ali, modus racun sianida ini  dilakukan untuk membunuh polisi. Modus ini ditengarai setelah mencuatnya kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang tewas akibat racun sianida yang dicampur di dalam kopi.

Menurut Nur Ali, modus racun terhadap aparat kepolisian juga pernah terjadi pada tahun 2010 silam. Di mana ada seseorang yang sengaja memasukkan racun sianida ke makanan di kantin Polsek Kemayoran, Jakarta Pusat. Beruntung, saat itu pelaku dapat ditangkap dan diproses hukum.

Sempat Baku Tembak, Total 6 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 di Lampung

Berkaca pada kasus itu, pihaknya meminta agar ancaman teror oleh teroris ini bisa diantisipasi dengan kesiapsiagaan petugas di lingkungan kerjanya. Fungsi pengamanan swakarsa juga wajib dilakukan untuk mempersempit ruang gerak teroris.

“Utamanya anggota yang bertugas di lapangan, wajib waspada dan hati-hati. Kelompok teroris bisa saja menggunakan modus baru, racun sianida atau gas beracun," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Aloysius Liliek Darmanto, meminta agar instruksi kewaspadaan adanya ancaman racun sianida ke polisi tak membuat jajarannya ciut nyali dalam bertugas di lapangan.

Untuk antisipasi aksi terorisme nyata ini, pihaknya siap menerjunkan tim Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polri. Tim ini salah satu tugasnya adalah food security, yang bekerja terkait pengecekan makanan atau minuman.

"Maka anggota tidak perlu takut, tetap bertugas dengan baik. Kewaspadaan harus ditingkatkan,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya