- FOTO: Dwi Royanto/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Tiga rumah milik Ruswanto, Kusranto, dan Kastari, warga kampung Jangli Tlawah, Kecamatan Candisari, Kota Semarang kini ramai didatangi warga sejak kebakaran yang disebabkan kemunculan api misterius.
Hingga saat ini misteri teror puluhan titik api di rumah warga itu, masih belum terpecahkan. Sejumlah pihak seperti polisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga paranormal telah datang ke lokasi untuk mencari penyebabnya. Namun hasilnya tetap nihil.
Sejumlah ahli spiritual yang tergabung dalam komunitas Semarangker bahkan menganalisis api-api itu berasal dari ulah makhluk metafisik sejenis jin. Hal itu setelah komunitas ini melakukan ritual langsung di lokasi api-api misterius ini muncul.
"Itu semua ulah dari jin, karena jin itu memiliki sifat memfitnah. Mereka ingin membingungkan orang. Makanya kita harus bijak menyikapi hal itu," kata Wakil Ketua Komunitas Semarangker Semarang, Slamet Rismaji di lokasi, Minggu, 21 Februari 2016.
Komunitas Semarangker selama ini memang populer sebagai komunitas spiritual di Semarang yang kerap menguak mitos dari alam logika. Jika ada suatu kejadian yang secara pandangan alam logika tidak ketemu, maka mereka akan melihat dari sisi spiritual.
Komunitas ini bahkan telah melakukan penelusuran sebanyak dua kali di kejadian janggal api misterius ini. Namun mereka tak menemukan sisi logika dalam kemunculan titik-titik api di tiga rumah warga ini. Seperti halnya adanya kandungan gas dan terjadinya korsleting listrik.
"Kami sudah cek di ruang sumber api itu muncul. Kemungkinan ada makhluk terusik karena faktor X. Maka orang harus kuatkan iman, agar hal-hal itu tak muncul," kata dia.
Menurutnya, kejadian kebakaran terus-menerus ini sudah cukup mengkhawatirkan warga. Tiap malam para anggota komunitas ini melakukan ritual doa bersama agar teror api ini tak muncul kembali.
"Kejadian seperti ini pernah terjadi dua kali. Di Yogyakarta dan Solo. Kemunculan api misterius itu bahkan muncul sangat lama, hingga sejumlah paranormal didatangkan untuk menetralisir hal-hal ghoib itu," katanya.
Pemilik rumah, Kastari mengatakan, ia dan sejumlah warga terpaksa berjaga selama 24 jam penuh untuk mengantisipasi munculnya api yang terus menerus meneror rumahnya. Ia bahkan terpaksa mengungsikan keluarganya dan menyelamatkan sejumlah barang agar tak terbakar.
"Ini jelas di luar logika. Saya sampai stres. Barang-barang seperti selimut, baju, kasur hingga perabotan banyak yang terbakar. Anehnya lagi pasta gigi dan sabun mandi di toilet ikut terbakar tanpa sebab," ujarnya.
Menurutnya, kemunculan api itu berawal pada Januari lalu. Saat itu titik api berjumlah 10. Namun semakin hari terus bertambah. Terparah terjadi pada Kamis, 19 Februari 2016. Di mana ada 20 titik api yang membakar sejumlah perabot rumahnya.
Sejak beberapa kali terjadi kebakaran besar, Kastari mengaku banyak petugas yang telah mencari tahu penyebab api misterius di rumahnya. Seperti, Polsek Candisari, Inafis Polrestabes Semarang, BPBD Semarang hingga Perusahaan Gas Negara (PGN). Namun hasilnya tetap nihil.
"PGN sudah ke sini. Katanya hasilnya nihil. Tidak ada kandungan gas yang menyebabkan kebakaran ini," ujarnya.
